KEDIRI | duta.co — The Swearing In of Peace Corps Volunteers ID 13/Batch 10 digelar di Sport Center IAIN, pada Senin (02/12) dihadiri Dr. H. Nur, Rektor IAIN Kediri, Joseph .R Donovan sebagai Duta Besar Amerika Serikat, Jeannette Windon sebagai Regional Director Europe, Mediterranean dan Asia, Jody K. Olsen, PhD sebagai Peace Corps Director, perwakilan dari Kementerian Perencanaan dan Pengembangan Nasional (BAPPENAS), perwakilan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan perwakilan Kementrian Urusan Agama, Mitra Provinsi dan Lokal.
Dalam Peace Corps kali ini berjumlah 68 relawan baru yang terbagi 31 relawan akan ditempatkan di Jawa Timur, 29 di Jawa Barat dan 8 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka akan mengajar minimal 20 jam kelas per-minggu, mendukung kegiatan pelatihan guru Bahasa Inggris di sekolah. Kemudian melakukan bimbingan belajar dan pengajaran berbasis kepada masyarakat dan terlibat dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah. Saat ini ada 22 Relawan Korps Perdamaian di Jawa Timur, 20 di Jawa Barat dan 8 di NTT.
Peace Corps ini bertujuan untuk memperkuat ikatan antara Negara Amerika Serikat dengan Indonesia, “Memperkuat ikatan antara warga Amerika Serikat dan warga Indonesia adalah salah satu prioritas utama saya sebagai Duta Besar. Itulah sebabnya saya sangat senang bahwa kami memiliki sekelompok orang berbakat dan termotivasi untuk mewakili Peace Corps dan bekerja untuk memperluas ikatan ini,” kata Dubes Donovan, yang juga mantan relawan Peace Corps.
Peace Corps sudah berdiri sejak tahun 196 serta lebih dari 235.000 orang Amerika dari segala usia sudah melayani di 141 negara diseluruh dunia. Sedangkan Indonesia dan Amerika Serikat sudah melakukan hubungan diplomatik selama 70 tahun. Para Relawan ini ditugaskan untuk mengajar, bukan hanya mengajar dikelas saja tetapi mereka juga menjangkau ribuan siswa melalui kegiatan kegiatan sekunder.
Jennifer Goette, Country Director Peace Corps Indonesia mengatakan, “Selain mengajar bersama di kelas, sukarelawan kami telah menjangkau ribuan siswa melalui kegiatan sekunder seperti kelas bahasa Inggris informal, klub dan banyak lagi. Kami sangat senang dengan kelompok sukarelawan baru ini untuk terus memperluas hubungan orang-ke-orang dan pemahaman budaya dalam kemitraan dengan komunitas mereka di seluruh Indonesia,” terangnya.
Sebelum penugasan relawan Peace Corps diberi pelatihan Pra-Layanan (PST) insentif selama 10 minggu agar dapat bekerja secara efektif, mereka diberi pelatihan bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah, yaitu Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Melayu Kupang, (rci/nng).
