SURABAYA | duta.co  – Huawei Indonesia menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menggelar acara Huawei Smartgen Techday.

Acara akan digelar Rabu (31/10) hari ini di kampus ITS Surabaya. Acara ini digelar untuk mencari bibit-bibit baru di bidang information technologi (IT) yang kompeten dan berdaya saing global.

Direktur Government Relationship Huawei Tech Investment, Yenty Joman mengatakan sumber daya manusia (SDM) bidang IT saat ini sangat sulit.

Indonesia sangat kekurangan tenaga ahli di bidang itu. Padahal, teknologi terus berkembang tanpa bisa dicegah.

“Karenanya kita coba masuk ke kampus-kampus agar teknologi itu mereka pahami betul dan mereka kuasai,” ujarnya di Surabaya, Selasa (30/10).

 Yenty mengakui ada delapan kampus yang akan disinggahi program ini. Dan ITS adalah kampus pertama.

Selain itu, ada Universitas Indonesia Depok Jawa Barat, Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, Institut Teknologi Bandung, Univasitas Padjadjaran Bandung.

Juga ada Universitas Telkom Bandung, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Diponegoro

Program SmartGen 2018 ini yang kedua. Ini adalah wujud nyata dari komitmen Huawei untuk senantiasa mendorong pembinaan sumber daya manusia yang kompeten di bidang TIK di Indonesia.

“Kami bangga bisa bermitra dengan ITS untuk berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat berbasis digital di Surabaya dan sekitamya,” tambah Yenty.

Deputy GM Huawei Indonesia Area Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Eni Tur Endah mengatakan selama ini banyak sekali mitra bisnis Huawei yang kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.

“Untuk sistem jaringan, banyak klien kita yang mengaku kesulitan. Kalau di total untuk area saya, Jateng, Bali dan Balinusra ada 400 tim. Satu tim antara dua hingga tujuh orang. Cukup besar. Inilah mengapa kita melakukan hal ini,” tandasnya.

PR Manager Huawei Indonesia, Panji Pratama pun menegaskan dengan cara ini pihaknya ingin membuat anak-anak muda Indonesia cerdas dalam bidang IT.

Sehingga tidak ketinggalan dengan negara lain. “Bahkan untuk mencerdaskan itu, kita ajak 10 mahasiswa terpilih untuk magang di pusat Huawei di China. Mereka belajar IT dan budaya China,” tukasnya. end 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry