KREATIF : Yanto yang tekun membuat pot bunga bonsai (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Miniatur pohon besar atau yang biasa disebut bonsai kembali trend dibeberapa kalangan. Peluang ini, ternyata menjadi ladang rejeki bisnis bagi Yanto (41) warga Jl. Kawi Gang 2 Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, Seorang seniman, menekuni karyanya sejak Tahun 2010 silam.

Alih-alih hanya sebagai penyalur hobinya, kini menjadi penghasilan utama untuk keluarganya. Berawal dari hobinya membuat bonsai, dari keahlian ini kemudian menjadikan peluang. Kini usaha pembuatan pot khusus bonsai yang digelutinya sukses dan meraup keuntungan hingga jutaan rupian setiap bulannya.

Bermodalkan semen, pasir, kawat khusus dan beralatan lainnya, telah memasarkan dagangan hingga hampir ke seluruh penjuru Indonesia.

“Saya dulu awalnya hanya ikut-ikut saja menjadi penggemar bonsai. Kemudin saya ikut komunitas pecinta bonsai di Kediri ini. Saya dulu kesulitan mencari pot khusus ini. Ahirnya saya iseng membuatnya, dan setelah masuk Club ternyata banyak juga peminatnya,” sebut Yanto, saat ditemui di kediamannya, Senin kemarin

Kini hasil buah tangannya menjadi bisnis yang sudah masuk pasar Nasional. Melalui komunitas berjuluk persatuan penggemar bonsai Indonesia (PPBI) itu, ia pun dapat memasarkan produk tangannya sampai ke berbagai daerah.

Harga yang ditawarkan Yanto dalam menjual pot hasil karyanya pun beragam, mulai dari kisaran Rp. 5.000 rupiah hingga mencapai Rp. 200.000 rupiah dengan berbagai bentuk. Sementara jika disertai tanamannya, harganya bisa sampai Rp. 5 juta rupiah per bonsai.

“Untuk yang ukuran mini ukuran bebrapa Centimeter kita jual dengan harga 5000 rupiah, sedangkan ukuran yang sedang kita menjualnya mulai dari 15.000. Kalau untuk ukuran yang paling besar berdiameter 2 Meter kita menjualnya dengan harga 200.000,” terangnya sambil membuat pot.

Selain menjajakan Pot, di halaman rumahnya Yanto juga berjajar berbagai jenis Bonsai yang telah jadi mulai dari ukuran Mini hingga ukuran Large dan tanaman tersebut juga ia jual dengan harga yang cukup ekonomis.

“Untuk tanaman, ada yang kita cari di hutan dan ada yang kita ambil dari Solo. Disini kita juga menjual 40 macam jenis tumbuhan yang telah dikerdilkan. Haraganya mulai dari Rp. 50.000 rupiah hingga Rp. 5 juta rupiah,” pungkasnya. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry