Bus yang kecelakaan dan terbakar ini mengangkut jamaah asal Turki. Kebetulan sopir orang Indonesia. (FT/IST)

MADINAH | duta.co – Pengguna media sosial diminta lebih arif, untuk tidak ikut-ikutan share kecelakaan atau kebakaran bus jamaah haji. Apalagi kemudian dibumbui jamaah asal Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, banyak orang resah, sampai jamaah yang di Madinah pun menangis.

Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid prihatin menyaksikan sikap ‘latah’ ini. “Warganet harus lebih bijak, jangan asal sebar,” kata Subhan sebagaimana rilis terbaca duta.co, Minggu (29/7/2018).

Seperti kita tahu, sejumlah masyarakat Tanah Air dihebohkan kabar viral soal kecelakaan yang dialami jamaah haji Tanah Air. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan, tak ada jamaah Indonesia jadi korban kecelakaan bus tersebut.

Kabar yang beredar dari ke tangan ke tangan melalui pesan berantai WhatsApp sejak Jumat (27/7) tersebut menyebutkan, sebuah bus yang dinaiki jamaah Indonesia dari Makkah ke Madinah mengalami kecelakaan. Akibatnya, sejumlah jamaah jadi korban.

Menurut Subhan Cholid, memang ada kecelakaan bus, namun bukan terkait keberangkatan jamaah Indonesia ke Makkah. Bus yang mengalami kecelakaan dan terbakar tersebut dinaiki jamaah haji dari Turki.

“Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 kilometer dari Makkah,” ujar Subkhan, Jumat (27/7). Penyebab kecelakaan, kata Subhan, karena ada mobil dari arah berlawanan yang berguling-guling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar.

“Untuk sopir memang WNI bernama Syafii, meninggal, tapi sekali lagi seluruh penumpangnya warga Turki bukan WNI,” kata dia.

Sejumlah WNI memang bekerja sebagai sopir di perusahaan-perusahaan bus Arab Saudi. Mereka biasanya dipekerjakan pada musim haji seperti saat ini. (rep,kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry