
MOJOKERTO | duta.co – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro membuka High Level Meeting (HLM) Tahun 2024 Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Mojokerto terkait Persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) serta Penyusunan Program Pengendalian Inflasi 2025 yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Ayola, jalan Benteng Pancasila, Selasa (26/11/2024).
Acara dihadiri TPID Kota Mojokerto, Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur, Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur, Badan Pusat Statistik, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, dan Bulog.
Ali Kuncoro menyampaikan, Kota Mojokerto yang merupakan kota kecil dengan tiga kecamatan praktis tidak dapat menghidupi dirinya, sangat tergantung dari support daerah lain.
“Ketika cabe naik, kita agak kewalahan. Tapi, kita selalu mengikuti Rakor untuk peningkatakan kerjasama antar daerah, termasuk daerah-daerah penghasil cabe,” ungkapnya.
Jadi, upaya-upaya metigatif akan terus kita lakukan untuk bisa mengendalikan inflasi atau Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang terkadang dinamikanya sangat pesat sekali,” imbuhnya.
Menurut sosok yang akrab disapa Mas Pj ini, IPH Kota Mojokerto saat ini masih di bawah rata-rata IPH Provinsi. “Semoga ini terus terkendali sampai dengan akhir tahun, Nataru, dan awal tahun 2025,” harapnya.
Mas Pj juga mengungkapkan jurus 4k plus 8 dalam menekan laju inflasi. 4k dimaksud yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
“Kita tetap berharap, inflasi kita di angka 2,5. Tapi, memang harus kita amati karena kondisi global masih tidak menentu,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mojokerto Rachmi Widjajati melaporkan, HLM TPID ini untuk meningkatkan sinergi pelaksanaan program pengendalian inflasi daerah dalam rangka mengantisipasi menghadapi hari besar nasional 2024 dan 2025.
“Selain itu HLM ini untuk menampung saran dan masukan langkah-langkah lebih lanjut dari stakeholder, sehingga Pemkot Mojokerto optimal dalam melaksanakan program kegiatan pengendalian inflasi daerah,” jelasnya. (ywd)