PONTIANAK | duta.co — Himpunan Mahasiswa Madura Kalimantan Barat menggelar pelantikan dan dialog publik, di Hotel 95 Jl Imam Bonjol Pontianak, Minggu (26/8/2018). Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Madura Kalimantan Barat H. Sukiryanto, Syarif Abdullah Al-Qadri DPR RI, Sesepuh Madura Kalimantan Barat dan Beberapa OKP di Kalimantan Barat.

Acara bertajuk ‘Revitalisasi Peranan Kearifan Lokal Mahasiswa dalam keberagaman Etnis Sebagai Perekat Bangsa’ itu, berlangsung hikmat dan sukses serta dikukuhkan langsung oleh H. Sukiryanto.

M Syarifuddin selaku Ketua Umum HIMMA KALBAR, berharap HIMMA selalu eksis berdampingan bersama Mahasiswa antarEtnis dalam menjaga sebuah Kebinekaan.

“Kita selaku generasi muda Madura harus menjaga kenyamanan dan kedamian keberagaman Etnis yang ada di Kalimantan Barat, begitu semboyan yang kita dengar bahwa Pemuda adalah Agen Of Control, maka sudah sepatutnya berjuang dan bergerak bersama  memberikan kontribusi terhadap kesatuan dan persatuan keberagaman Etnis yang ada di Kalimantan Barat,” tegas Syarif.

Jangan Terprovokasi

Suhud Sunata Deklator HIMMA KALBAR yang sudah berjalan sudah 20 tahun, memberikan nasihat kepada semua pengurus HIMMA KALBAR. “Dulu mahasiswa Madura masih ragu dalam menunjukan identitas diri sebagai mahasiswa Madura, tetapi karena kegigihan serta semangat 9 orang yang kebetulan saya salah satunya, Mahasiswa Madura mempunya HIMMA KALBAR, dan saya berharap kehadiran HIMMA KALBAR hari ini bukan hanya nama saja, tetapi pergerakannya jelas dan harus saling bahu membahu dengan mahasiswa lainnya, sehingga keharmonisan dalam sebuah keberagaman dapat dirasakan,” begitu harap Suhud.

H Sukiryanto selaku Ketua Umum IKBM Kalbar, juga memberikan arahan kepada seluruh peserta dan semua pengurus HIMMA. “Menjelang PEMILU 2019 kita tidak boleh terpengaruh terhadap hal-hal yang provokatif, yang dapat memecah belah masyarakat, terkhusus kepada HIMMA harus berani mengambil sikap untuk sebuah keberlangsungan hidup dalam negara yang penuh perbedaan, HIMMA adalah organisasi independen tidak ada kaitannya dengan Politik Praktis, mari sama-sama kita jaga netralitas ini untuk menyeimbangi isu-isu yang yang merusak keberagaman Etnis di Kalbar,” tuturnya.

Kegiatan ini dibuka oleh Syarif Abdullah Al-Qadri, dalam arahannya mengajak semua untuk cerdas dalam bersikap menjelang PEMILU 2019. “Berbicara Keberagaman, maka modal utama kita adalah saling menghargai tanpa saling menjatuhkan, akhir-akhir ini banyak hal-hal yang provokatif, para Mahasiswa yang merupakan kaum intelektual harus dapat mengimbangi sehingga apapun itu yang sifatnya memecah belah harus sigap di tanggapi,” ujar DPR RI tesebut.

Setelah Ceremony Pembukaan dan Pengukuhan pengurus, di lanjut dengan Dialog Publik, dengan Narasumber dari Sekretaris Majlis Adat Dayak Nasional Kalimantan Barat, Bpk. Drs. Yakobus Kumis MH. Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif MA. KPPAD KALBAR, Eka Nurhayati SE. (rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry