
SURABAYA | duta.co – Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Timur kembali menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (PIT HIMPONI) VII dengan tema “Holistic Care On Oncology: Integrating Evidenced-Based Nursing Practice For Optimal Patient Outcomes.”
Acara bergengsi ini berlangsung selama dua hari, Jumat (6/9/2025) dan Sabtu (7/9/2025), di Hotel Surabaya mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Hari pertama diisi dengan seminar dan rapat kerja tertutup, sementara hari kedua diisi dengan workshop.
Pada hari pertama, seminar terbagi menjadi empat sesi dengan menghadirkan sejumlah pakar nasional maupun internasional.
Sesi I mengusung tema “Advances in Brain Tumor Therapy and Nursing Care: From Blood-Brain Barrier Challenges to Clinical Management” dengan moderator Dr. Supatmi, S.Kep., Ns., M.Kep. Narasumbernya yakni Prof. Dr. dr. Joni Wahyuhadi, Sp. BS (K) MARS yang membawakan materi “Therapy For Overcoming The Blood Brain Barrier In The Treatment Of Brain Tumor”. Sementara Endah Panca Lydia F., S.Kep., Ns., M.Kep., Sp. KMB mengulas topik “Nursing Care On Primary Brain Tumor And Metastatic”.
Sesi II bertema “Nursing Role in Cancer Pain Management Through Evidence-Based Palliative Care and Caregiver’s Voices in Cancer Support” dengan moderator Muhamad Ridlo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Onk. Narasumber pertama Dr. Kemala Rita Wahidi, S.Kp., Sp. Kep. Onk., MARS., ETN., FISQua membahas “Nursing Role on Cancer Pain Management”. Dilanjutkan dengan Faridah Umamah, S.Kep., Ns., M.Kep yang menyampaikan “EBNP On Palliative Patient With Pain”, serta Ny. Yahya Bekti dengan topik “Caregiver’s Voices in Cancer Support”.
Sesi III bertema “Empowering Oncology Nurses: Geriatric Cancer Care in Vietnam and Emotional Support Strategies in Taiwan” dengan moderator Lingga Curnia Dewi, S.Kep., Ns., M.Kep. Narasumber Nguyen Tien Son, RN, Ph.D mengangkat “Nursing Care of Elderly Cancer Patient in Vietnam”, sedangkan Prof. Li-Min Wu, RN, Ph.D membahas “Nurses Uniting For Resilience, Training and Emotional Support in Cancer Care in Taiwan”.
Dan Sesi IV menjadi penutup dengan tema “Cross-Professional Collaboration in Cancer Care: Supporting Childhood Cancer Resilience and Patient Education for Treatment Adherence”. Sesi ini dimoderatori Lina Mahayati, S.Kep., Ns., M.Kep dengan menghadirkan Prof. Dr. Yuni Sufiyanti Arief, SKp., M.Kep yang membawakan materi “Childhood Cancer and Family Resilience: Cross-Professional Collaboration For Holistic Support” serta Dr. Padoli, SKp., M.Kes yang menyampaikan “Patient Education and Promotion Empowering Adherence of Cancer Treatment”.
Ketua Panitia PIT HIMPONI 2025, Dewi Maryam, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D., menjelaskan bahwa acara ini diikuti peserta dari berbagai daerah. “Untuk peserta online sebanyak 560 orang, sedangkan peserta offline 156 orang. Peserta berasal dari 14 wilayah DPW HIMPONI serta berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketua PP HIMPONI, Retno Purwanti, SKp., M, menegaskan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan penting bagi perawat onkologi.
“Alhamdulillah, saya dipercaya menjabat Ketua HIMPONI periode 2023–2028. Acara ini adalah kegiatan rutin tahunan kami, di mana selain seminar ilmiah juga dilanjutkan rapat kerja bersama seluruh perawat onkologi Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Dr. Kemala Rita Wahidi, S.Kp., Sp. Kep. Onk., MARS., ETN., FISQua, menekankan bahwa pelayanan pasien kanker harus berbasis patient centered care.
“Dokter memang memberi resep, tapi bagaimana memberikan obat, menangani efek samping seperti nyeri, kerontokan rambut, hingga kondisi psikologis pasien, itu peran besar perawat. Kami hadir bukan hanya menguasai ilmu, tapi juga meningkatkan kompetensi, skill, dan terutama attitude atau sikap caring terhadap pasien,” tegasnya.
Kemala juga menambahkan, hingga kini HIMPONI telah memiliki 14 DPW di seluruh Indonesia. “Tujuan utama kami adalah meningkatkan kompetensi perawat onkologi melalui seminar, workshop, dan konferensi. Bahkan, kami sudah bekerja sama dengan Universitas Indonesia membuka pendidikan spesialis keperawatan onkologi yang kini sudah memasuki angkatan kelima,” jelasnya.
Menurutnya, program HIMPONI sejalan dengan prioritas pemerintah dalam penanganan penyakit berbiaya besar melalui BPJS, yakni kanker, jantung, stroke, dan urologi (KJSU).
“Perawat di 541 RSUD kabupaten/kota harus punya kompetensi. Bukan hanya sekadar alat canggih, tapi SDM yang terampil dan credible dalam merawat pasien,” tambahnya.
Pertemuan ilmiah tahunan ini juga sekaligus memperingati milad HIMPONI yang dideklarasikan pada 7 September 2007. “Makanya PIT selalu kami selenggarakan di bulan September, sebagai momentum ilmiah sekaligus peringatan berdirinya HIMPONI,” ujar Retno.
Dalam kesempatan ini, Ketua PPNI Pusat, Harif Fadillah, SKp., S.H., M.Kep., MH., juga memberikan pidato terkait “Sertifikasi Kompetensi Perawat Onkologi dalam Penguatan Pelayanan Keperawatan Onkologi secara Holistik. gal