Caption foto : Bu Erni Susanty, saat ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (22/9/24). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Erni Susanty (57), warga Surabaya yang kini sedang proses pindah kependudukan di Sidoarjo, tepatnya di Perumtas 3 Blok H1 No.9 RT 43 RW 6, Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, berharap kemudahan pengurusan administrasi kependudukan dan bantuan Dinas terkait dalam hal pengurus adminduk dan kepesertaan BPJS Kesehatan.

Perempuan paruh baya yang hidup sebatang kara ini menderita penyakit stroke tanpa ditemani putranya yang tidak serumah. Ia juga tidak memiliki BPJS Kesehatan. Hal ini dikarenakan sepeninggal suami tidak ada yang mengantar untuk berobat medis.

Ia mengaku hanya mengonsumsi rempah-rempah selama dua tahun, akhirnya bisa menggerakkan kaki dan melanjutkan jualan kecill-kecilan. “Itu semua titipan tanpa modal yang saya keluarkan Ini semua titipan dari mereka semua yang percaya ke saya,” ujarnya.

Ditemui duta.co, Minggu (22/9/24), Erni menceritakan, sudah dua tahun ia menderita stroke. Ia bercerita saat dua tahun pertama sakit tidak ada yang tahu. Ia tidak bisa bergerak dan sebagainya (seperti mati). “Untuk makan saja pagi, sore dan malam dikirim tetangga yang akhirnya tahu sewaktu saya terbaring,” terang Erni.

“Dulu pada 7 Oktober 2022 tidak ada yang tahu. Begitu tetangga tahu, baru membantu saya untuk makan tiap pagi sore malam waktu sakit,” lanjut Erni sembari meneteskan air mata mengingat masa itu.

Sepeninggal sang suami, walau masih belum sembuh total dari stroke, Erni berjualan tanpa mengeluarkan modal. “Ini semua dagangan yang ada disini dititipi sama para pemilik barang,” ungkapnya.

Erni lanjut bercerita, selama lima tahun hidup sendirian, dan dua tahun menderita stroke sejak meninggalnya sang suami akibat penyakit stroke juga, ia tidak punya BPJS hingga tidak berobat. “Karena tidak ada BPJS dan bertahan hidup dari rempah,jahe dan bawang putih,” urainya.

Mboten wonten seng ngeteraken, nggeh mboten Nate ngunjuk obat (tidak ada yang mengantar dan tidak pernah minum obat sama sekali). Minta tolong tetangga malu, jadi tidak berobat,” kata Bu Erni.

Erni lalu mengatakan, Pemdes setempat tidak mengetahui, karena belum pindah KTP kependudukan. Namun ia sudah punya domisili tinggal dari Kepala Desa saat ini.

“Saya berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa membantu permasalahan saya, yakni kemudahan pengurusan adminduk dan BPJS Kesehatan, karena setelah suami meninggal saya tidak bisa keluar jauh karena tidak ada yang mengantar untuk pengurusan surat-surat tersebut,” terang wanita paruh baya tersebut.

Yeni Pujiastutik, sales Chiki (Snack), sekaligus teman yang sedang menjeguk Erni, juga berharap semoga Erni diberi kemudahan dalam segala urusan dan bantuan dari semua pihak.

“Saat ini saya juga sedang proses pengurusan kepindahan kependudukan di Sidoarjo semoga juga diberi kemudahan, karena setahu saya pengurusannya takutnya ribet,” terang Yeni. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry