Dr. Eppy Setiyowati, SPd., S.Kep., Ns., M.Kes – Dosen Magister  Terapan Keperawatan, FKK
COVID-19 merupakan penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARSCoV-2). Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019. Infeksi Covid-19 sangat cepat menyebar di seluruh dunia dan menyebabkan pandemi global (Gandhi et al, 2020). Seperti penyakit infeksi virus pada umumnya, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Namun pada 20% pasien bergejala dapat terjadi pemburukan manifestasi, seperti pneumonia, sindrom akut respiratori distres, disfungsi multiorgan, hiperkoagulasi dan hiperinflamasi (Del Rio et al, 2020). Salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan cara penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PHBS adalah semua perilaku yang bertujuan memberikan edukasi bagi individu dan kelompok untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehingga sadar dan mampu mempraktikkan PHBS. Melalui PHBS diharapkan masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalah sendiri dan dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara, menerapkan dan meningkatkan kesehatannya.
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Pada masa pandemi Covid-19 menjaga kesehatan sudah menjadi sebuah kewajiban bagi semua orang. Hal-hal yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh semua orang, di masa pandemi ini justru semakin diperhatikan dan menjadi sebuah pembiasaan baru di mata masyarakat yang minim pengetahuan mengenai kesehatan.
Untuk menjaga kehidupan manusia agar tetap lestari, maka tentunya tidak ada salahnya dan memang alangkah baiknya jika kondisi new normal yang sekarang ini berlangsung tetap dijalankan dan dibentuk menjadi kebiasaan maka dari itu kita harus tetap melakukan dan meningkatkan PHBS .
Pola hidup bersih dan sehat bisa didapatkan setiap orang memperhatikan kondisi tubuhnya dengan cara rutin berolahraga, melakukan 5M (memakai masker, mencuci tangan,menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas), makan makanan yang sehat dan bergizi, tidur yang cukup serta melakukan pengawasan terhadap pola hidup melalui teknologi digital.
Dengan begitu tingkat kesehatan seseorang menjadi baik dan miningkatnya kualitas hidup seseorang. Memelihara kesehatan mulai dari menjaga kesehatan pribadi dan juga diimbangi dengan memelihara kesehatan lingkungan sekitar.
Kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan salah satu bagian dasar dari pengetahuan mengenai kesehatan atau pendidikan kesehatan yang saat ini sebaiknya perlu adanya penanaman pendidikan kesehatan tersebut pada anak usia dini dan diri kita sendiri.
Untuk menjaga kehidupan manusia agar tetap lestari, maka tentunya tidak ada salahnya dan memang alangkah baiknya jika kondisi new normal yang sekarang ini berlangsung tetap dijalankan dan dibentuk menjadi kebiasaan.
Kondisi ini justru menaikkan derajat kualitas kehidupan umat manusia secara berjamaah tanpa memandang status negara dan kondisi geografi. Lebih ekstrem lagi, dari pandemi ini manusia telah diinkubasi untuk menjalani revolusi kehidupan yang serentak dan komprehensif di segala bidang.
Tugas kita selanjutnya adalah menjaga keberlangsungan kondisi normal yang baru ini secara istiqomah. Konsistensi adalah kunci, sehingga diperlukan komitmen untuk menjaga keberlangsungan hidup yang lebih baik bersama-sama. Untuk itu maka semua unsur masyarakat yang kini juga telah melakukan adaptasi hidup bersih dan sehat ini perlu terus mengembakannya dengan berbagai program dan kegiatan yang berkelanjutan.
 Untuk menjaga keberlanjutannya itu, tidak cukup kiranya kalau hanya diserahkan begitu saja kepada masyarakat. Perlu dikembangkan program untuk menjaga kesetimbangan biotik (makhluk hidup) dan abiotik (kehidupan sosial ekonomi) yang saat ini sudah dirintis bersama, termasuk hubungan dan kepedulian sosial.
Selama terjadinya covid 19 hampir seluruh kegiatan dan aktivitas kita seperti bekerja, belajar, dan beribadah dilakukan di rumah. Hal tersebut tentu tidak mungkin terjadi jika tanpa alasan yang besar dan berdampak bagi banyak orang. Ya, pandemi virus Corona yang masih merebak hampir di seluruh dunia ini telah membuat perubahan dalam kehidupan manusia.
Hampir seluruh aspek kehidupan mulai dari kesehatan, perekonomian, pola hidup, hingga kebiasaan sehari-hari menjadi terdampak akibat penyakit menular tersebut. Apalagi hingga saat ini, masih tersedianya vaksin atau obat virus Corona (Covid-19) menjadi pertimbangan besar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, ketika dihadapkan pada realita di mana aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah harus dijalani kembali setelah pandemi ini dinyatakan reda, setiap orang tetap dianjurkan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 sebagai salah satu kontribusi menghentikan penyebaran virus ini. Kehidupan normal yang dulunya terjadi sebelum pandemi Covid-19 melanda mungkin tidak akan sepenuhnya kembali.
Maka dari itu, kita perlu beradaptasi dengan kehidupan the new normal, seperti penggunaan masker, physical distancing, serta mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang dijalani sebagai kebiasaan sehat selama pandemi Covid-19.
Berikut adalah beberapa cara beradaptasi dengan gaya hidup new normal akibat Covid-19 :
* Belajar menerima keadaan atau situasi the new normal.
* Cari dan baca informasi dari sumber berita yang terpercaya.
* Selipkan hal yang menyenangkan dalam aktivitas harian.
* Berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
* Memahami dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar.
* Terapkan pola hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari.
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry