SURABAYA | duta.co – Vaksinasi kini menjadi solusi atas penyakit cacar api atau herpes zoster. Setelah sekian lama menunggu, masyarakat yang sudah terkena dan belum terkena penyakit ini, bisa melakukan vaksinasi di rumah sakit salah satunya di National Hospital (NH) Surabaya.

Dokter ahli kulit dan kelamin NH Surabaya dr Jose L Anggowarsito, GDip.Derm, SpDVE, FINSDV, FASDS, mengatakan vaksinasi ini wajib dilakukan oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun dan usia di atas 18 tahun dengan kondisi khusus misalnya harus melakukan cuci darah, kemoterapi dan menderita penyakit lainnya.

“Mengapa usia di atas 50 tahun? Karena di usia itu imunitas tubuh sudah mulai berkurang sehingga kalau terkena penyakit ini komplikasinya semakin besar. Lalu mengapa 18 tahun dengan kondisi khusus? Karena mereka dengan kondisi itu jika terkena herpes zoster maka akan semakin parah,” jelasnya saat health talk di NH, Sabtu (14/9/2024).

Vaksinasi ini kata dr Jose dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun atau enam bulan sekali. “Dua kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Di sini biayanya lebih murah 50 persen dibandingkan di Singapura,” tuturnya.

Menurunkan Produktivitas

Sembilan dari sepuluh orang memiliki virus yang bisa menyebabkan cacar api ini. Penyakit ini bukan sekadar ruam di kulit namun disertai dengan gejsla yang membuat penderita kesakitan.

“Sering kali awalnya demam, sakit kepala, sakit perutmnmuncul nyeri daerah tertentu namun tidak terjadi apa-apa. Diberi obat Namun tidak kunjung sembuh. Namun beberapa saat muncul kemerahan di kulit hingga seperti melepuh. Bahkan ini sudah nyeri karena menyerang syaraf,” ujar dr Jose.

Di NH sendiri, hingga kini sudah menangani hampir 900 pasien herpes zoster ini. “Dan mereka yang mengalami berharap ada vaksin. Karena betul-betul nyeri saat mengalaminya,” tambahnya.

Dokter Jose menjelaskan jika penyakit ini dibiarkan bisa menurunkan produktivitas seseorang atau bisa mengalami kelainan. “Kalau yang kena di dekat mata maka jika tidak diobati maka akan menyebabkan kelainan di mata. Kalau di telinga akan menyebabkan gangguan keseimbangan, bisa terkena vertigo, bunyi benging di telinga dan lainnya. Kalau di wajah bisa menyebabkan bekas yang merusak penampilan,” tuturnya.

Karena itu, jika belum terneka atau pernah tekena maka disarankan untuk vaksinasi. Namun jika sudah terkena maka harus segera diobati. ril/lis

.
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry