MALANG | duta.co – Pakar pemasaran yang diakui dunia, Hermawan Kartajaya menulis buku yang cukup unik. Ia mengusung konsep karakter Punokawan dan Pandawa sebagai solusi ekonomi perusahaan maupun masyarakat internasional. Fantastisnya ia meluncurkan buku spesial ini di Jenewa Swiss.
Menurut Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Corp, bahwa ia memperkenalkan buku ini dalam Official International Launch untuk membawa dobrakan baru dalam menanggapi pendekatan pemasaran yang konvensional. Sebagai respon menghadapi fenomena Vulnerability, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) yang terjadi hingga saat ini.
“Buku ini mendobrak stagnasi pendekatan pemasaran konvensional di era konektivitas digital dengan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat,” ungkap Herman dalam konfrensi Pers, Senin (20/03).
Dalam buku yang berjudul ditulis bersama yang mengupas solusi perekonomian dengan unsur karakter Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership (CI-EL). Sedangkan klaster Professionalism yang terdiri dari elemen-elemen Productivity, Improvement, Professionalism, dan Management (PIPM).
Karakter CI-EL terdapat di watak tokoh pewayangan Punokawan dan elemen profesional PIPM terdapat di watak tokoh Pandawa.
Ia mengakui konsep Punokawan dan Pandawa diadopsi sebagai simbol-simbol kapabilitas baru yang berakar dari budaya Indonesia. Ini merupakan hal yang pertama dalam buku berskala internasional.
Ia pun menyatakan sangat bangga dapat membawa sejumlah karakter mitos Indonesia tersebut mendunia di era digital ini.
Buku karyanya ini merupakan pendekatan pemasaran yang menggabungkan dikotomi professional dan entrepreneurial.
Ini merupakan karya tulisnya yang kesebelas bersama Philip Kotler, The Father of Marketing, dengan menerbitkan buku bertajuk “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability.”
Peluncuran buku baru Entrepreneurial Marketing tersebut, Hermawan menggelar Official International Launch, 20 Maret kemarin di World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss.
