
SIDOARJO| duta.co –Efisien, murah dan praktis. Penggunaan energi gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satunya meningkatkan daya saing bagi pengusaha skala mikro kecil dan menengah (UMKM).
Adalah Novayanti, pengusaha kuliner asal Sidoarjo sudah merasakan keuntungan menggunakan gas bumi PGN. Pengusaha kuliner Soto Banjar, soto khas Banjarmasin mengakui penggunaan gas bumi PGN terbukti mampu mengurangi biaya produksi hingga 40 persen. Penghematan didapat dari selisih biaya pembelian tabung LPG subsidi 3 kilogram yang dulu menjadi pilihan utama dalam memasak.
“Ketupat, bahan utama dan tidak tergantikan dalam Soto Banjar proses memasaknya lama, minimal 5 jam. Ketika dahulu belum ada jaringan gas bumi PGN di perumahan, saya mengandalkan LPG 3 kilogram memasak ketupat dan kuah soto,” ujarnya, Rabu (31/5/2017).
Dulu jelas Nova setiap hari untuk memasak ketupat membutuhkan 2 tabung LPG 3 kilogram per tabungnya Rp 17 ribu. Kini setelah menggunakan Gas Bumi PGN, Nova hanya membayar biaya pemakaian tak lebih dari Rp 50.000 tiap bulannya.
“Dahulu untuk beli LPG 3 kg saja bisa habis Rp 150 ribu tiap bulan, sekarang kurang Rp 50.000. Itu pun sudah termasuk biaya administrasi bank karena saya bayar lewat ATM,” tuturnya.
Penghematan biaya produksi ini membuatnya bisa membanderol harga jual Soto Banjar lebih murah. Jika depot lain rata-rata satu porsi Rp 20 ribu, Nova bisa mematok harga Rp 15 ribu per porsi.
Nova menjelaskan, Ia mulai merasakan manfaat gas bumi PGN sejak jaringan gas masuk ke perumahannya di Perumahan Magersari Permai, Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, pada November 2016 silam. Awalnya tidak banyak warga di perumahannya yang mau menggunakan jaringan pipa gas bumi dari PGN.
“Mungkin mereka takut meledak atau seperti apa karena banyak berita miring di media soal kualitas pipa PGN dan lain sebagainya. Tapi saya tidak percaya itu, karena saya yakin perusahaan sebesar PGN tidak akan main-main dengan kualitas jaringannya,” ujar pensiunan pekerja media ini.
Seketaris Perusahaan PGN, Santiaji Gunawan mengatakan, penggunaan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga banyak memberikan manfaat, salah satunya lebih hemat dan aman dibanding bahan bakar lainnya. Namun, banyak pula masyarakat yang masih ragu untuk menggunakan gas bumi karena belum tersampaikannya informasi secara utuh akan manfaat dari penggunaan gas bumi tersebut.
“Gas bumi merupakan energi baik. Energi yang memberikan banyak manfaat bagi ibu-ibu rumah tangga. Paling utama lebih hemat dan sangat aman. Tapi, kami akui masih banyak ibu-ibu yang ragu. Apa benar gas bumi aman dibanding bahan bakar lainnya? Untuk itu, kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan manfaat gas bumi tersebut” kata Santiaji.
Santiaji menambahkan, saat ini PGN menyalurkan gas bumi secara langsung ke pelanggan domestik mencapai 168.973 pelanggan, dengan rincian lebih dari 165.392 pelanggan rumah tangga, 1.929 pelanggan sektor UMKM, komersial, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.652 industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik.
“Sebagai contoh, PGN telah melayani penyaluran gas bumi rumah tangga di Kota Cirebon sejak tahun 1974 atau sudah 43 tahun dan Rusun Kebon Kacang, Jakarta sejak 1981 atau sudah 36 tahun dan alhamdulillah tidak pernah terjadi insiden dan masyarakat dapat nilai tambah dari penggunaan gas bumi yang hemat, praktis dan aman,” tutup Santiaji.
Khusus di wilayah Jawa Timur, PGN melayani 27.170 pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial, dan 475 pelanggan industri. (imm)





































