PONOROGO | duta.co – Sepanjang hari Jumat 4 Januari 2019 masyarakat Ponorogo Jawa Timur selain sibuk diminta menyambut kedatangan Presiden Jokowi, juga membicarakan fenomena unik dalam kunjungan capres petahana itu. Pasalnya, di antara para siswa yang berjajar menyambut Presiden tampak pula sejumlah siswa mengacungkan dua jari–simbol khas capres Prabowo-Sandiaga Uno. Prabowo – Sandi merupakan capres nomor urur 02.
“Dua.. dua.. duaa..!” kata para siswa itu menyoraki Jokowi sambil mengacungkan 2 jari dan mengibarkan bendera Merah Putih kecil. Ada yg merekam video, dan sebagian lainnya jeprat-jepret ambil foto. Tampak pula warga antusias mengacungkan dua jari bersama para siswa.
“Kami memang ingin memperlihatkan dukungan kepada Capres Nomor 2 sebab selama ini kesannya di Ponorogo hanya PDIP atau Jokowi. Prabowo dan Sandi juga banyak di sini,” kata Syamsul Aripin warga Kota Ponorogo Jumat 4 Januari 2019.
Foto-foto dan video jepretan mereka kemudian diunggah ke media sosial dan viral. Kabarnya para siswa ini sengaja dikerahkan oleh salah satu parpol. Tujuannya untuk menunjukkan kekecewaan warga Ponorogo atas kebijakan Jokowi yang hanya pencitraan belaka.
Salah satu contohnya ketika pada Maret 2015 Jokowi mengatakan langsung di hadapan para petani bahwa ia akan bagi-bagi traktor ke petani Ponorogo. “Rakyat tentu saja antusias, berbunga-bunga. Tapi setelah Jokowi pergi, traktor itu langsung diambil lagi. Dinaikkan ke atas truk tronton, ikut pergi,” kata Syamsul.
Seperti dilaporkan media lokal faktakini.com, peristiwa yang mirip kejadian video Jokowi Mole di Bangkalan Madura ini viral bukan hanya di Ponorogo tapi juga di daerah lain melalui media sosial. Media ini juga mengungkap insiden traktor dan menyebut nama Jokowi melegenda di Ponorogo sebagai presiden pembawa traktor tersingkat. Sebelumnya traktor diturunkan berjejer di sepanjang tepi jalan tempat acara berlangsung. Lalu Presiden pidato menyerahkan bantuan, wartawan ambil foto tentang kerja Presiden, acara usai, keperluan dokumentasi selesai, Presiden pergi, dan traktor dibawa lagi.
Setelah peristiwa itu sempat jadi polemik yang meluas, tim dari pusat dibantu daerah akhirnya turun menjelaskan. Bahwa traktor itu bukan diambil lagi, tapi dibawa untuk dibagikan kepada seluruh petani di Jawa Timur.
Tapi apa hendak dikata, rakyat setempat sudah terlanjur kecewa. Yg ada di benak mereka kini, ingat traktor ingat Jokowi. “Kecewa itu membuat kami memilih Prabowo-Sandi,” katanya.
Bagi-bagi Sertipikat