Tampak Anung dan Menkeu RI Purbaya saat Kunker di Surabaya.

SIDOARJO | duta.co – Pengusaha muda dari Sidoarjo, Jawa Timur mengapresiasi kerja keras Menteri  Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa, terutama saat kunjungan kerja di Jatim dengan menghadiri sejumlah agenda strategis di Gedung Keuangan Negara (GKN) I Surabaya, kemarin.

Purbaya bertekad meluruskan, ‘menegakkan’ fiskal dan moneter dengan kebijakan hebat, tidak menaikkan tarif cukai rokok tahun 2026, di samping itu memberi strategi mitigasi yang berdampak pada industri, masyarakat dan pemerintah daerah.

“Dia ikut membakar 235,4 juta batang rokok ilegal dalam aksi gempur rokok ilegal di Gedung Keuangan Negara (GKN) I. Ini hasil penindakan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I dan II hingga September 2025, dengan potensi kerugian negara  mencapai Rp210 miliar,” demikian disampaikan Mochamad Nur Hidayat SH kepada duta.co, Jumat (3/10/25).

Keterangan foto disway.id

Menurut Anung, panggilan akrabnya, untuk menggempur rokok ilegal tidak cukup demngan membakar rokok palsu itu. “Pemilik pabrik rokok itu, bisa menjadi oknum penembak jitu. Mereka biasa mempermainkan cukai, sehingga kalau salah hanya pidana denda. Sementara rokok ilegal itu, ancamannya pidana dan penjara. Jadi, di luar dibakar, dalam dipelototi,” tambahnya.

Masih kata Anung, gebrakan Menkeu RI ini harus didukung oleh semua pihak. Tanpa dukungan semua stakeholder, penggepuran rokok ilegal tidak ada dampaknya. “Salut dengan Menkeu RI Purbaya, semoga seluruh pihak mengikuti gerakan ini. InsyaAllah ekonomi akan tumbuh subur,” jelasnya.

Purbaya sendiri, di Jatim sempat berdialog dengan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dipimpin langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Forum ini juga dihadiri tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga pemuka agama.

Pertemuan diawali dengan ramah tamah, kemudian dilanjutkan diskusi serius mengenai program prioritas Presiden Prabowo Subianto, di bidang fiskal dan moneter. Salah satu isu yang mencuri perhatian adalah kebijakan pemerintah tidak menaikkan tarif cukai rokok pada tahun 2026, termasuk strategi mitigasi industri.

Purbaya menegaskan, meski tarif cukai rokok tahun depan tidak mengalami kenaikan, penerimaan negara tetap diyakini akan meningkat. “Ini kan ada yang bayar pajak, ada yang tidak. Jadi yang pertama, cukai tidak naik. Tapi saya jamin, pendapatan pemerintah tetap meningkat,” ujar Purbaya.

Lebih lanjut, ia memastikan pemerintah tidak berniat melemahkan industri hasil tembakau (IHT). “Pemerintah tidak bermaksud menghancurkan industri tembakau, justru ingin menciptakan arena yang lebih adil bagi semua pihak,” tambahnya.

Mengakhiri agenda di Jawa Timur, Purbaya juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kegiatan yang berlangsung hangat itu bertujuan memperkuat komunikasi pemerintah dengan elemen masyarakat sekaligus menyerap aspirasi dari akar rumput. “Kita akan tetapkan tarif yang pas bagi industri, pembinaan IHT juga terus dilakukan,” jelasnya.​ (mky,net)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry