SEMARANG | duta.co – Seorang Ulama selalu memberikan keberkahan tersendiri, sehingga selalu menarik untuk digali setiap lika-liku kehidupannya. Ilmu yang berkah dan bermanfaat menjadikan penyebaran ilmunya terus mendunia melalui kitab-kitab karangannya

Untuk memberikan pemahaman sejarah tentang KH. Sholeh Darat kepada bangsa, Ketua PCNU Kota Semarang, Drs. KH. Anashom, MHum menyampaikan pesan kepada para keturuan KH Sholeh Darat atau yang dikenal dengan Mbah Sholeh Darat untuk dapat menulis cerita tentang Mbah Sholeh, sehingga penulisan buku biografi bisa dilengkapi.

“Monggo, kepada para dzurriyyah untuk bisa menceritakan, menulis tentang Mbah Sholeh dan dikirimkan ke Kopisoda atau PCNU Semarang,” kata Anashom saat memberikan sambutan Haul dan Tahlil Akbar KH Sholeh Darat ke-118 di Makam KH Sholeh Darat, Kompleks Pemakaman Bergota Kota Semarang, Ahad (24/06/2018)

Sementara, Ketua Pengajian Ahad Pagi 1939, KH. Muhammad Abdul Mun’im menyatakan harapannya agar masyarakat bisa lebih giat dalam mengaji. Dikatakan, mempelajari satu bab tentang ilmu agama lebih utama daripada orang yang diberikan umur 7000 tahun dan diterima amal ibadahnya.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi, kata Kiai Mun’im. Karena dengan landasan pemahaman ilmu yang jelas akan menjadikan sebuah amal ibadah itu berkualitas dan diterima oleh Allah SWT.

Wakil Mudir ‘Am Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thoriqah Al Mu’tabarah Annahdliyyah (Jatman), Habib Umar Muthahar dalam mauidhahnya menegaskan tentang keberkahan seorang Ulama yang luar biasa. Karena itulah, wajar bila kitab-kitab karangan Mbah Sholeh telah beredar hingga Suriname, terang Habib Umar di hadapan ratusan jamaah yang memenuhi kompleks pemakaman KH Sholeh Darat.

Ditambahkan, Haul ke 118 KH Sholeh Darat yang digelar dalam bentuk ziarah dan tahlil akbar diprakarsai oleh PCNU Kota Semarang, Pengajian Ahad Pagi 1939, dan Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat. (Rif)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry