SURABAYA | duta.co – Prihatin! Kabupaten Bangkalan bisa menjadi seperti Surabaya Raya yang semakin hari semakin menunjukkan peningkatan warga terpapar Covid-19. DPRD Jatim berharap agar Gubernur Jatim Khofifah memenuhi peralatan Alat Kesehatan (Alkes) untuk test Swab di semua rumah sakit yang ada di Pulau Madura.
“Dari data yang terbaru, di Madura khususnya Kabupaten Bangkalan sebaran Covid-19 menunjukkan landai namun mengalami kenaikan. Beberapa hari kemarin angkanya ada 79 pasien dan sekarang sudah 107 pasien Covid-19,” kata anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husairi di Surabaya, Kamis (11/6/2020).
Menurut politisi asal PBB, salah satu penyebab membudaknya pasien Covid-19 adalah keterbatasan laboratorium test Swab baik PCR maupun TCM di sejumlah rumah sakit sehingga mereka tidak bisa memberikan memastikan dengan cepat pasien yang dirawat tersebut terjangkit Covid-19 atau tidak.
“Yang sering terjadi saat ini adalah ketika hasil test Swab belum keluar, pasien yang diduga tertular Covid-19 meninggal dunia. Masalahnya, pihak rumah sakit akan menerapkan protokol Covid 19, namun disisi lain pihak keluarga mempertanyakan dasar penerapan protokol Covid-19 karena hasil Swab belum keluar,” jelas Mathur Husyairi.
Sampai Minta Bantuan Pamekasan
Mathur lalu mencontohkan adanya peristiwa di Kecamatan Blegah Kabupaten Bangkalan beberapa hari lalu, dimana pihak keluarga pasien melawan pihak rumah sakit ketika akan diberlakukan protokol Covid-19 pada pasien yang meninggal dunia namun belum bisa dipastikan terpapar Covid-19 atau tidak.
“Bahkan di Sampang jenazah terpapar Covid-19 dibongkar oleh pihak keluarga. Dan yang mengejutkan jenazah tetap menggunakan pakaian pasien sejak sakit. Artinya, jenazah tidak dimandikan dan tidak dilakukan prosedur pemulasaraan jenazah secara agama. Padahal ada fatwa ulama NU kalau jenazah pasien Covid-19 harus dimandikan,” ungkap Mathur.
Di Bangkalan, lanjut Mathur pihak rumah sakit Bangkalan sudah mengirimkan surat permintaan ke Gubernur Jatim untuk pemenuhan pemeriksaan protokol Covid-19.
“Untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 di rumah sakit Bangkalan, harus meminta bantuan di rumah sakit di Pamekasan. Ini harus diperhatikan oleh Gubernur Khofifah,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika surat permintaan rumah sakit Bangkalan tak segera dipenuhi oleh gubernur, maka pihaknya khawatir di Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan akan seperti di Surabaya Raya yang jumlah positif Covid-19 terus meningkat. (ud)