TRENGGALEK | duta.co — Musim paceklik membuat harga ikan laut di Kabupaten Trenggalek melambung. Tak tanggung-tanggung, harga ikan yang dijual di pasaran naik 50%. Kenaikan harga ikan di Pasar Basah Kabupaten Trenggalek mulai dikeluarkan konsumen. Diketahui sejak musim paceklik ikan, banyak nelayan yang memilih tidak melaut.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, salah satu pedagang ikan laut di Pasar Basah Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa selama beberapa bulan terakhir, harga ikan laut mulai naik. “Kenaikan harga ikan laut mulai naik sejak beberapa bulan yang lalu. Hal ini dikarenakan musim sepi tangkapan ikan, sehingga banyak nelayan yang tidak mencari ikan,” ungkap Umi saat ditemui, Kamis (03/5/2018).

Diakui Umi, meski tidak semuanya nelayan berhenti melaut, ada beberapa yang memilih untuk tetap melaut meski hasil tangkapan tidak seperti biasanya. Namun hal tersebut tidak berpengaruh besar terhadap minat dan kebutuhan para konsumen.

“Untuk harga ikan laut yang mengalami kenaikan salah satunya ikan jenis rengis. Jika sebelumnya harga ikan rengis ini berkisar antara Rp 8-10 ribu per kilogram, saat ini harganya sudah mencapai Rp 15 ribu per kilogramnya,” imbuhnya.

Masih terang wanita berhijab ini, kenaikan harga ikan laut belum diketahui pasti akan kembali normal. Yang jelas, pihaknya hanya menunggu sampai hasil tangkapan ikan nelayan bisa normal seperti biasa. Dengan begitu, kenaikan harga ikan tidak semakin dikeluhkan konsumen.

Meski harga ikan mengalami kenaikan, diakui Umi, omzet penjualan ikan masih cukup stabil seperti biasa. Dalam sehari, sedikitnya 150-200 ekor ikan asap habis terjual. Kenaikan harga ikan laut ini diketahui memang belum berpengaruh besar terhadap permintaan konsumen.

“Meski rata – rata harga ikan laut segar maupun asap ini naik, namun tidak berpengaruh terhadap permintaan konsumen. Dan tidak semua konsumen yang mengeluhkan kenaikan harga ikan saat ini,” tutur Umi.

Dikonfirmasi terpisah, Ana, salah satu konsumen mengungkapkan jika kenaikan harga ikan memang sudah menjadi kebiasaan.

“Jika pasokan dari nelayan menipis, harga ikan yang ada di pasaran tentu saja akan naik. Oleh karena itu, seberapa besar kenaikan harga, asalkan tidak begitu mencekik, saya kira itu sudah menjadi hal yang wajar,” katanya sambil tertawa.

Hanya saja, ia berharap agar kenaikan harga ikan tidak berlarut. Sehingga dampak dari sepinya hasil tangkapan tidak kembali dirasakan para nelayan. Dengan begitu, harga ikan laut akan kembali normal seperti hari-hari biasanya. (mil) 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry