Gus Hans, Juru Bicara Khofifah-Emil. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Sejumlah hasil survey tentang Pemilihan Gubernur Jawa Timur telah dirilis. Hasilnya, mayoritas mengunggulkan pasangan Cagub Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Terbaru, hasil survei Poltracking periode 6-11 Maret 2018 di 29 kabupaten dan 9 kota di Jatim yang dirilis Minggu (18/7), elektabilitas Khofifah-Emil pada Maret 2018 mencapai 42,4 persen. Gus Ipul-Puti 35,8 persen dan 21,8 persen sisanya undecided voters (belum menentukan pilihan).

Menanggapi hal ini, KH Zahrul Azhar Asad (Gus Hans) Juru Bicara Khofifah-Emil menanggapi ringan. Menurutnya, hasil survey ini menjadi salah satu indikator masyarakat Jawa Timur memahami sosok pemimpin yang pantas menjadi Gubernur.

“Ini menjukkan bahwa masyarakat Jatim sudah mengetahui mana yang pantas untuk memimpin Jatim,” ujarnya, Senin (19/3/2018).

Masih menurut Gus Hans, hasir survey yang terus meningkat ini merupakan hasil ini perpaduan dari kualitas calon gubernur dan calon wakil gubernur yang mumpuni. “Juga kekompakan tim (parpol dan relawan) yang telah bekerja keras selama ini. Semoga suasana batin seperti ini tetap terjaga hingga pelaksanaan pemilihan dan pasca pemilihan,”ungkapnya.

Hal ini akan lebih maksimal jika proses sosialisasi Pilgub bisa segera dilaksanakan KPU sebagai penyelenggara. “Hasilnya lebih baik jika sosialisasi segera dilakukan oleh KPU sesuai budget yang dimilikinya,” tambahnya.

Pada hasil survey poltracking, tiga bulan jelang pemungutan suara Pilgub Jatim 2018, elektabiltas paslon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak kian meninggalkan paslon kompetitornya, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

Bahkan dalam simulasi kandidat tunggal alias tanpa Cawagub pun, elektabilitas Khofifah tetap unggul jauh. Khofifah 42,6 persen, Saifullah 39,6 persen. Pun ketika simulasi kandidat tunggal yang hanya diikuti Cawagub, elektabilitas Emil lebih tinggi, 35,2 persen dan Puti 27,7 persen.

Survei Poltracking Indonesia menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 dan margin of error 2,83 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, survei dilakukan dengan cara simulasi kertas suara. Responden mencoblos langsung dan memiliki validasi jawaban lebih baik.

“Khofifah unggul tipis. Tetapi gap-nya jauh. Jadi sementara meskipun pengambilan pada saat itu, mereka naik 3,9 poin sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti turun 4,1 poin,” katanya dalam rilis survei bertajuk Peta Kekuatan Elektoral Cagub-Cawagub Pilkada Jawa Timur 2018 di Hotel Sari Pan Pasific, Meteng, Jakarta Pusat.

Meski demikian, hasil survei ini merupakan lompatan besar hasil kerja keras Khofifah-Emil dan seluruh elemen yang mendukungnya, karena pada Januari 2018 elektabilitas paslon nomor urut satu itu masih kalah dari Saifullah-Puti. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry