Hasil survey Charta Politica yang menjadi senjata makan tuan. (FT/twitter)

SURABAYA | duta.co  – Pilgub Jatim 2018 jadi amsa panen bagi lembaga survey. Tetapi, kalau terlalu menafikan akurasi dan idealisme, bias-bisa ditertawakan orang. Hari ini, hasil survey Lembaga Charta Politica di Pilgub Jatim 2018 menjadi bahan guyonan.

“Bukan apa-apa. Kasihan lembaga surveynya, diragukan. Waktu di Pilkada DKI Jakarta, Charta Politika hasil risetnya buruk karena diduga pesanan tertentu. Bahkan sampai ada yang minta dibubarkan,” kata Bendahara DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim Agus Maimun kepada duta.co, Jumat (23/3/2018).

Agus menghimbau, masyarakat Jawa Timur hati-hati dan tidak mudah percaya dengan hasil survey yang lembaganya pernah memiliki cacatan buruk. “Saya kira masyarakat tidak akan percaya dan jangan mudah percaya, kita harus telusuri dulu rekam jejaknya, siapa saja dibelakangnya,” jelas politisi yang juga anggota DPRD Jatim ini.

Menurutnya, setiap hasil lembaga survey harus bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Sebab, survey bersifat ilmiah karena berdasarkan riset dan penelitian.

Sebagai partai pengusung Khofifah-Emil, lanjut Agus, pihaknya bersama seluruh partai pengusung lainya tidak akan terpengaruh dengan hasil survey tersebut. Apalagi, mayoritas lembaga survey yang dianggap lebih kredibel menghasilkan elektabilitas Khofifah-Emil masih unggul.

“Jadi, itu (Charta Politica) gak ngefek bagi kami. Kami fokus pada kerja-kerja politik dan pemenangan Khofifah-Emil,” pungkasnya.

Sebelumnya, hasil survei Charta Politika menempatkan elektabilitas Gus Ipul-Puti Guntur 44,8 persen suara, sedangkan Khofifah-Emil Dardak 38,1 persen.

Namun hasil survei ini menjadi pertanyaan banyak pihak karena menyangkut kredibilitas Charta Politika saat di Pilgub DKI Jakarta 2017. Bersama dua lembaga survei lainnya, Charta Politika diberi ‘kartu merah’ oleh peneliti FISIP Universitas Indonesia (UI) Fitri Hari.

Tiga lembaga survei itu, menurut Fitri, pantas diberikan kartu merah oleh publik karena hasilnya buruk. Mereka diduga dalam mengolah data serta menggunakan metodologi berdasarkan ‘titipan’. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry