Surabaya | duta.co – Lembaga Survei Poltracking melaporkan hasil terbaru elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Gubernur Jatim 2024. Hasilnya paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh atas paslon lainnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR membeberkan hasil survei Poltracking sepekan jelang hari pencoblosan yakni elektabilitas Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 68,4%.
Kemudian pasangan Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) 24,2%, dan pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) 3,8%. Namun ada 3,6% responden belum menentukan pilihan.
“Khofifah-Emil unggul atas Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman,” kata Hanta saat paparan hasil survei melalui zoom, pada Kamis (21/11/2024).
Hanta menyebut tren elektoral Khofifah-Emil selama 2 bulan terakhir terus melesat. Sementara dua paslon lain cenderung stagnan.
Lebih lanjut Hanta kemudian menganalisa terkait interval angka ketiga paslon dengan perhitungan margin of error.
“Jadi margin of error di angka 2,2 persen. Maka range angka Khofifah-Emil bisa naik dari 68,4 persen menjadi 70,6 persen atau bisa menjadi 66,2 persen. Artinya paslon Khofifah-Emil menurut data Poltracking angkanya di kisaran interval 66,2 persen hingga 70,6 persen,” ungkapnya lebih terperinci.
“Sementara paslon Risma-Gus Hans dengan interval margin of error 2,2 persen, maka kami prediksi angka Risma-Gus Hans di kisaran 22 persen sampai dengan 26,4 persen. Lalu paslon LUMAN di kisaran angka 1,6 persen hingga 6 persen,” tambahnya.
Hanta mengatakan dengan sisa masa kampanye yang kurang 3 hari dan coblosan kurang 6 hari, Poltracking menyebut Khofifah-Emil akan memenangkan Pilgub Jatim 2024.
“Berdasar data survei Poltracking terbaru ini, memprediksi pemenang Pilkada Gubernur Jawa Timur 2024 mendatang akan dimenangkan oleh paslon 2, Khofifah-Emil dengan perolehan kisaran 66,2 persen hingga 70,6 persen,” ungkapnya.
Meski begitu, Hanta mengatakan angka tersebut bisa dicapai Khofifah-Emil jika tidak ada operasi politik besar dari salah satu paslon, termasuk soal partisipasi pemilih.
“Kalau partisipasi semakin tinggi, maka angka ini tidak akan jauh. Kemudian tidak ada dinamika politik termasuk operasi politik dan isu-isu atau sentimen positif/negatif di masing-masing paslon yang sangat signifikan,” jelasnya.
“Faktor masa kampanye semakin berkurang, debat sudah selesai, dan undecided voters semakin kecil. Maka Poltracking memprediksi Khofifah-Emil akan memenangkan kontestasi di Jatim,” tambahnya.
Survei Poltracking tersebut digelar pada 13-19 November 2024. Survei ini sendiri melibatkan 2.000 responden di seluruh Jawa Timur. Metode survei menggunakan multistage random sampling.
Survei Poltracking ini memiliki margin of error di angka -+2,2% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka. (***)