SURABAYA | duta.co – Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Nasih mengatakan dengan aturan baru ini, mahasiswa mengikuti ujian terlebih dulu baru setelahnya memilih program studi (prodi).

“Sebelumnya, calon mahasiswa mendaftar hingga penuh terlebih dahulu, termasuk memilih program studi,” ujarnya.

Dikatakan Nasih, tes yang dilakukan di awal ini akan dibagi ke dalam berbagai gelombang dengan waktu yang sama. Kemungkinan akan ada dua belas kali tes.

Dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan setiap Sabtu dan Minggu. “Jadi tidak ada pengumpulan massa dalam waktu yang bersamaan,” tukasnya.

Setelah ujian, peserta memasuki tahap selanjutnya dengan memilih jurusan yang ingin dimasuki.

Jika dulu satu hari dilakukan sehari dengan bersama-sama dan setelah siswa memilih jurusan. Kini bedanya di situ.

Hanya saja untuk waktu pendaftarannya serentak.

“Dengan mengetahui hasil nilai, maka calon mahasiswa bisa mengukur hasil nilai dengan program studi yang akan dipilih,” tukasnya.

Pada prinsipnya, aturan mengenai proses seleksi antara tahun 2018 dengan 2019 tidak jauh beda.

Tetap melalui tiga jalur, yakni Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Jalur Seleksi Mandiri.

Mengenai lokasi ujian, kata Nasih masih sama dilaksanakan di seluruh PTN di Indonesia.

Hanya, 2019 tidak ada sistem Panitia Lokal lagi, semua akan terpusat oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Mengenai kuota pada masing-masing jalur, Unair tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Hanya aturan tahun ini untuk SNMPTN minimal 20 persen, SBMPTN minimal 40 persen, Mandiri maksimal 30 persen.

Kurang lebih kuota penerimaan di Unair akan pada angka-angka tersebut.

“Untuk seleksi diploma 4 dan diploma 3 semua akan masuk pada jalur seleksi mandiri yang dilaksanakan oleh universitas,” tambahnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry