SURABAYA l duta.co – Hari ini, Kamis (28/11) diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Diharapkan semua pihak turut andil dalam perayaan itu dengan melakukan gerakan menanam.
Untuk memperingatinya, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melakukan aksi tanam pohon bersama yayasan, jajaran rektorat, dosen dan mahasiswa di halaman Replika Candi Penataran Green Tower kampus UWKS Dukuh Kupang Surabaya, Rabu (27/11).
Dalam aksi ini, sengaja melibatkan para mahasiswa sebagai generasi millennial untuk lebih peduli terhadap lingkungannya dengan melakukan penghijauan.
Selain itu, juga mengajak mereka untuk melestarikan pohon-pohon langka dan bersejarah di Indonesia agar jangan sampai punah.
Salah satu yang ditanam dalam aksi ini adalah Pohon Soekarno. Pohon yang bernama asli Mimba ini ditana langsung Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya, Soedijatmiko.
“Ada banyak pohon langka dari seluruh Indonesia ditanam di kampus ini. Ada ratusan jumlahnya,” ujar Soedijatmiko.
Sebelumnya, UWKS telah melakukan penghijauan di sekitar kampus dengan menanam 200 macam pohon. Pohon-pohon tersebut disebar di Kampus A sebanyak 60 macam, Kampus B sebanyak 51 macam tanaman.
Ada juga di Wisma Pilar Jene (Mojokerto) sebanyak 52 macam tanaman dan di Wisma Kamboja sebanyak 37 macam tanaman seperti Setigi, Pucuk Merah, Soekarno (Mimba), Damar, Sapu Tangan, Sawo Kecik dan lain-lain.
“Pohon Soekarno ini nilai sejarahnya tinggi. Pohon ini diberikan Soekarno kepada Pemerintah Arab Saudi agar ditanam di sana karena kondisi di negara itu yang sangat gersang. Kini, pohon itu ditanam di sepanjang jalan Madinah ke Makkah,” jelasnya.
Kegiatan menanam ini diharapkan bisa menjadi budaya di kalangan sivitas akademika UWKS yang sudah menjadi juara kedua Eco Campus itu. Tak mengherankan jika UWKS menjadi mitra Pemkot Surabaya untuk program penghijauan ini.
“Bahkan kami diminta untuk menata Taman Harmoni dan mengisinya dengan pohon-pohon yang ada di kampus ini. Kami senang, karena dengan begitu kami juga bisa mendapatkan pohon-pohon langka dari seluruh Indonesia dengan mudah,” tukas Soedijatmiko.
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Wisnu Murti mengaku senang dilibatkan dalam acara tanam pohon ini. Menurutnya menjaga lingkungan memang menjadi kewajiban anak-anak muda seperti dirinya.
“Kalau mereka tidak dilibatkan, tidak akan tahu. Dengan cara ini, diharapkan bisa mulai mengubah kebiasaan dengan menanam pohon,” ungkapnya.
Dengan lahan yang sangat terbatas, UWKS tetap berkomitmen untuk menanam pohon dengan berbagai cara.
“Kondisi Surabaya yang panas, manfaat pohon sangatlah banyak, salah satunya mengeluarkan O2 dan menyerap CO2,” tukas Ketua Panitia Tanam Pohon, Rica Wuryaningrum. end