SURABAYA | duta.co – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, jaringan ritel Alfamart mengajak para ibu untuk mengolah sampah terutama sampah plastik, baik itu botol, gelas air mineral atau tas kresek.

Bertempat di Kelurahan Petemon Surabaya, Kamis (21/2), para ibu-ibu itu antusias menyulap limbah botol plastik minuman kemasan dan kantong plastik menjadi dua jenis bunga cantik untuk pajangan serta lampu hias.

Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain, botol plastik minuman, tas kresek, gunting, lem tembak, cat pylox, kawat, lilin, pot bunga dari bahan plastik serta gulungan kardus bekas untuk bantalan pot.

Cara membuat bunga cukup mudah, botol plastik digunting menjadi tiga bagian lalu bagian yang terdekat dengan tutup botol dijadikan pusat pertemuan kelopak. Setelah dirangkai dan direkatkan dengan lem tembak, bunga disemprot menggunakan cat pylox. Warna cat sesuai selera.

Untuk bunga dari tas kresek, caranya juga mudah. Tas kresek digunting persegi empat panjang, semakin besar ukuran bentuk persegi maka semakin besar pula diameter bunga.

Kemudian guntingan persegi tersebut disatukan dan dilipat jadi dua serta diikat dengan kawat dan ujung-ujungnya digunting kecil-kecil. Setelah itu ditarik ke arah berlawan.

“Kegiatan ini bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan secara rutin sebulan sekali secara nasional. Pematerinya adalah pelaku UKM yang berpengalaman,” kata Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti di sela acara.

Diakui Ame, tujuan kegiatan ini, meningkatkan ekonomi kreatif di wilayah setempat. Yakni memberdayakan masyarakat supaya menjadi mandiri secara finansial. “Hal ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME’s atau ‘Small Medium Enterprises’,” terangnya.

Sebelumnya, sambung Ame, pihaknya juga menggandeng beberapa komunitas untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui wadah ibu-ibu PKK melalui kegiatan serupa di beberapa kelurahan.

“Pelatihan kerajinan yang sudah kami ajarkan seperti pembuatan kerajinan dari kawat tembaga, kain flanel, plastik untuk bros baju, membatik, serta pembuatan kerajinan hantaran pernikahan yang terbuat dari handuk, mahar dari uang kertas, boneka adat, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Salah seorang peserta, Jayanti mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. “Ilmunya sangat bermanfaat, semoga ada pertemuan berikutnya dengan tema yang berbeda lagi agar wawasan kami bertambah. Terima kasih Alfamart,” tandasnya. end/ril