MERIAH : Suasana Bazar Rakyat di Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Jl. Yos Sudarso Kota Kediri (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Seperti halnya Bulan Suro, warga Tanah Jawa menggelar serangkaian acara doa dan tasyakuran, hal ini juga dilakukan umat Konghucu menggelar kegiatan wujud syukur di Hari Berkah Bumi atau biasa disebut HUT YM Makco Thian Sang Sing Bo.

Yang diperingati setiap tanggal 15 bulan 8 tahun Imlek. Bertempat di  Yayasan Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Jl. Yos Sudarso Kota Kediri menggelar Bazar Rakyat digelar selama 2 hari berakhir Senin malam.

Ketua Yayasan Klenteng Tjoe Hwie Kiong Prajitno Sutikno menjelaskan, selain sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan oleh bumi, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk merekatkan kerukunan antar umat beragama dan masyarakat tinggal di sekitar tempat ibadah Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri.

“Kita juga adakan ritual ibadah ucapan syukur kepada Yang Maha Esa dan sedekah bumi. Ini kita selenggarakan setiap tahun, karena kita selalu berpijak pada bumi ini di setiap tahunnya. Kegiatan ini kalau di luar juga disebut dengan Festival Bulan Purnama,” jelasnya ditemui di sela acara, Senin (24/09/2018)

Sekitar 32 stand disediakan untuk masyarakat  memasarkan produk yang mereka jual. Uniknya, tak hanya mereka yang beragama Konghucu tapi juga dari berbagai agama lain membuka stand di situ. Barang yang dipamerkan juga beraneka ragam, dari mulai makanan, pernak – pernik, aksesoris, pakaian, bahkan mobil.

Dijelas, dalam sejarah Hari Berkah Bumi dirayakan setiap usai masa panen sebagai perwujudan syukur atas hasil bumi. Sebagai penerus yayasan, Prajitno berharap momen seperti ini mampu mempererat kerukunan antar masyarakat dan antar umat beragama.

“Jadi kita jalin keakraban antara masyarakat di Kota Kediri. Supaya masyarakat tidak takut untuk masuk ke Kelenteng ini. Dan kita juga terbuka untuk umum, siapa pun boleh masuk ke sini,” pungkasnya. (ian/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry