dr. Adyan Donastin,Sp.P – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
HAI Sahabat Sehat! Pada 5 Mei merupakan hari ditetapkannya Hari Asma sedunia.  Hal ini penting untuk kita ingat dan ketahui agar kita dapat sadar terhadap pentingnya kesehatan kita agar terhindar dari penyakit Asma dan saudara-saudara kita yang  telah menderita penyakit Asma.

Sahabat Sehat pada 2019 organisasi WHO mencatat bahwasanya sekitar  262 juta orang telah terpapar Asma, dan kematian mencapai 455.000 jiwa.

Asma adalah penyakit peradangan pada paru-paru  dan pengencangan otot pada daerah saluran udara yang mengakibatkan terjadinya kesulitan dalam bernafas. Asma sendiri mmerupakan penyakit yang tergolong kedalam penyakit kronis yang serius, namun dapat ditangain dengan pengobatan yang tepat.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Sahabat sehat apa saja gejala dari asma ini? Asma dalam kejadiannya dapat memiliki gejala yang berbeda pada tiap individu. Gejala pada umumnya terkadang menjadi levih buruk dan ini disebut serangan asma. Gejala akan memburuk biasanya saat malam hari atau saat dalam kondisi olahraga.

Adapun gejala-gejala yang sering terjadi pada orang yang menderita asma yakni :

* Penderita akan mengalami batuk secara terus- menerus terutama pada waktu malam hari.

* Pasien akan mendapati bunyi mengi saat bernapas baik menhirup atau saat menghembuskan napas.

* Pasien akan mengalami kesulitan dalam bernapas atau sesak napas, hingga saat kodisi bernapas dalam dan istirahat.

Sahabat sehat kira-kira apa penyebabnya ya?

Penyebab terjadinya asma sering dikaitkan oleh banyak faktor dalam kejadiannya, adapun beberapa penyebabnya seperti :

– Adanya riwayat keluarga dengan asma, kondisi ini merupakan asma yang diturunkan secara genetik sehingga ketika ada kerabat dekat yang memiliki riwayat asma maka kemungkinan terjadinya asma pada keluarga tersebut lebih besar debanding dengan keluarga yang tidak memiliki kerabat dengan asma.

– Asma sering dikaitkan dengan kondisi alergi seperti rinitis dan juga eksim, kondisi ini sering kali terjadi pada orang yang menderita asma.

– Faktor gaya hidup masa kini juga termasuk dalam faktor penyebab peningkatan kejadian asma.

– Faktor kondisi saat awal kehidupan, pada konidisi ini dalam peninkatan resiko asma yakni kondisi prematuritas, berat badan kurang, paparan asap polusi ataupun tembakau, serta paparan infeksi virus pernafasan saat kecil.

– Kondisi tubuh dengan obesitas pada anak-anak hingga dewasa, memiliki resiko asma yang besar.

Lalu bagaimana terapi yang dapat dilakukan pada penderita Asma?

Pada perawatannya paling umum penderita asma dapat menggunakan inhaler, dengan mengalirkan obat ke paru-paru secara langsung. Inhaler ini dapat mengontrol kondisi asma dan memberikan kemungkinan penderita memiliki hidup yang aktif dan normal kembali.

Inhaler memiliki 2 jenis antara lain:

1. bronkodilator, inhaler ini salah satunya berisi seperti salbutamol, fungsi dari inhaler bronkodilator ini untuk membuka saluran pernafasan dan meredakan gejala asma.

2. Steroid, inhaler ini salah satunya berisi seperti beclometasone, fungsi dari inhaler steroid ini berguna untuk mengurangi kondisi peradangan pada salurang pernfasan, sehingga dampaknya dapat memberikan perbaikan pada gejala asma dan mengurangi kondisi keparahan asma hingga mencegah kematian .

Penggunaan inhaler pada penderita asma mungkin akan setiap hari tergantung pada frekuensi gejala dan jenis inhaler yang tersedia. Selain dari pengobatan melalui inhaler kita jua perlu melakukan tindakan pencegahan berupa :

• Mengetahui terkait penyakit asma. Penting bagi kita untuk memahami dan mengetahui penyakit ini dengan baik, agar ketika terdapat keluarga yang mengidap asma kita dapat mengetahui Langkah pencegahan dalam mengelola serangan dari asma lebih cepat.

• Kelola lingkungan. Mengelola lingkungan dan memantaunya penting dalam.  Tindakan pencegahan dalam kondisi asma yang buruk, mulai dari pemicu karena asap rokok, bulu hewan, polusi udara dan lain sebagainya yang menjadi faktor penyebab timbulnya asma.

• Mengatasi asma dengan baik. Mengatasi asma dengan konsultasi kepada dokter dan juga mengetahui terkait asma merupakan Langkah-langkah yang baik, dan juga kita harus mengerti terhadap Langkah dalam mengatasi serangan asma dan pencegahannya.

• Pengobatan. Pengobatan yang tepat dan teratur penting dalam mengelola kondisi asma, mulai dari mengelola serangan asma dan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.

• Pola hidup sehat. Hidup sehat sanagt penting dalam mencegah hingga mengelola tubuh yang sudah terserang asma, tubuh yang sehat akan terhindar dari penyakit. Bagaimana kita melalukan pola hidup sehat yakni dengan menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Dalam memperingati hari asma sedunia pada  5 mei 2024 ini, merupakan waktu yang baik untuk kita mengetahui dan sadar terhadap pentingnya pengetauan tentang penyakit asma sehingga kita dapat menerapkan pencegahan dan juga tahu cara mengatasi penyakit ini bilaman sudah terjadi. Pengetahuan kita adalah penyelamat kita maka dari itu ayo kita pahami apa itu asma!
Sumber: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry