Ketua Barisan Kiai dan Santri (BKSN) H Agus Solachul A’am (FT/MKY)

SURABAYA | duta.co – “Ingat! Hanya komunis, atau orang tak ber-Tuhan yang berani menghalalkan segala cara demi kekuasaan,” demikian disampaikan Ketua Barisan Kiai dan Santri (BKSN) H Agus Solachul A’am kepada duta.co, Kamis (18/4/2019) usai mencermati hiruk pikuk fitnah dalam pagelaran Pilpres 2019.

Gus A’am, panggilan akrabnya, mengaku prihatin menyaksikan jalannya Pemilu (Pilpres) termasuk fitnah-fitnah yang ada di dalamnya. “Terbaru diisukan Pak Prabowo dan Mas Sandi bertengkar hebat setelah melihat hasil Pilpres 2019. Padahal, keduanya begitu baik dan memiliki kesamaan langkah dalam setiap menghadapi masalah,” tegasnya.

Isu pertengkaran hebat itu, jelas cucu pendiri NU almaghfurlah KH Wahab Chasbullah ini, sengaja dihembuskan agar para pendukung 02 kocar-kacir. “Mereka sudah tidak punya hati nurani. Hanya PKI yang bisa begini,” tegasnya.

Menurut Gus A’am, terkait absennya Sandiaga Uno saat Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik pada Rabu sore dan malam, ia semua karena faktor kesehatan. “Mas Sandi sangat butuh istirahat,” tambahnya sembari menerangkan bahwa, Sandi sempat tidur di lantai (rumah Prabowo di Kertanegara), maka, atas saran Pak Prabowo agar beristirahat.

Pilpres Paling Brengsek

Ditanya soal hasil real count internal BPN Prabowo-Sandi, Gus A’am menjelaskan, bahwa, paslon 02 sudah memenangkan Pilpres 2019 dengan perolehan suara 62 persen. Perolehan itu berdasarkan suara yang diambil dari 320.000 TPS atau sekitar 40 persen data yang masuk.

Menurutnya, Pilpres tahun ini memang paling brengsek. Pelanggaran kasat mata dan tidak ada hukum yang bisa mengatasinya. “Negeri ini sudah seperti hukum rimba. Yang kuat yang menang. Sejak awal KPU banyak persoalan. Maka, tidak sedikit yang meragukan kredibilitasnya,” terang Gus A’am.

Begitu juga data KPU, masih bisa dimainkan. Per Kamis (18/4) pukul 10.15, misalnya, data yang masuk dalam Situng KPU baru berasal dari 1.663 tempat pemungutan suara dari total 813.350 TPS. Artinya baru ada 0,2 persen data yang masuk ke Situng (Penghitungan Suara) KPU padahal hampir sehari pencoblosan ditutup.

“Simpatisan 02 berhasil masuk server KPU, dan menegaskan, bahwa, telah terjadi perbedaan angka yang sangat signifikan. Jadi, ini Pilpres paling brengsek. Mengapa? Karena, orang baik, tidak akan berani melakukan seperti ini. Hanya PKI yang bisa begini,” katanya serius.

Karenanya, tegas Gus A’am, untuk melawan kebathilan, gunakan kebenaran. “Kawan-kawan di tim jaga TPS terus berkeja. Ayo kirimkan dan jaga viliditas C1 yang kita punya dan kita dapatkan,” tambahnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry