
JOMBANG | duta.co – Asap tipis mengepul dari tungku kayu bakar di sudut dapur rumah sederhana di Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan. Cahaya matahari masuk malu-malu lewat celah genting, berpadu dengan aroma khas kayu terbakar yang menyebar ke seluruh ruangan. Di tengah suasana hangat itu, tampak pemandangan yang jarang terlihat: prajurit TNI AD duduk lesehan di depan tungku, membantu seorang ibu desa menyiapkan hidangan.
Pagi itu, bukan hanya suara palu dan mesin pemotong paving yang terdengar di lokasi TMMD ke-125 Kodim 0814/Jombang. Di sela tugas membangun jalan penghubung Desa Kromong–Dusun Banyuasin, para prajurit juga menyempatkan waktu untuk menyatu dengan warga melalui kegiatan sederhana: memasak bersama.
Anggota TNI terlihat sigap membantu ibu tuan rumah menyiapkan sarapan pagi bagi rekan-rekannya sesama Satgas TMMD yang menginap di rumah tersebut. Dengan tangan cekatan, seorang prajurit menambah kayu ke perapian, memastikan api tetap menyala untuk memasak sayur. Sementara sang ibu mengaduk panci berisi lauk, prajurit lain sibuk menyiapkan bumbu. Tidak ada sekat antara seragam loreng dan pakaian keseharian warga, semuanya larut dalam obrolan santai dan tawa ringan.
Bagi warga desa, kehadiran Satgas TMMD bukan hanya berarti percepatan pembangunan infrastruktur, tetapi juga membawa kehangatan sosial. “Mereka bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun kebersamaan,” ujar salah satu warga.
Momen-momen seperti ini menjadi warna tersendiri dalam kegiatan TMMD. Di balik kerja keras dan keringat di lapangan, ada interaksi kemanusiaan yang mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Seperti halnya api di tungku dapur itu, kebersamaan ini diharapkan terus menyala, bahkan setelah program TMMD usai. pen