Kecelakaan yang melibatkan 10 kendaraan roda empat dan roda dua di Jalan Raya Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. (foto/duta/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Minggu (28/1/2018) malam, sekitar pukul 23.30 Wib. Kali ini melibatkan dua truk, enam mobil dan dua motor. Akibatnya, dua korban tewas dan sembilan lainnya luka-luka. Rem truk blong, dugaan jadi penyebabnya hingga menabrak Panther dan sedan sekaligus, berikut tujuh kendaraan lainnya.

Data yang dihimpun mengungkapkan truk trailer, yang bermuatan kertas gelondong itu melaju dari arah Malang ke arah Surabaya. Namun, saat berada di jalan raya termasuk Desa Parerejo, truk yang dikemudikan Hendra Sukma (23), warga Mangliawan, Pakis, Malang, tiba-tiba tidak dapat dikendalikan, karena rem truk tersebut blong. Bahkan upaya kendalikan truk besar tak berhasil.

Sehingga sebuah mobil Panther dan Sedan yang berada di depan truk tersebut, menjadi korban pertama kali tertabrak. Kerasnya benturan itu, membuat sedan keluar lajur ke arah berlawanan, sampai kemudian menabrak motor Honda Beat. Sebelumnya sebuah mobil Gran Max tertabrak Sedan dari sisi belakang. Parahnya lagi, truk trailer terus melaju kencang dan tak terkendali.

Karuan saja berturut-turut, truk nahas itu menghantam mobil Ertiga, truk colt diesel dan motor. Kecelakaan makin parah, karena truk colt diesel terus melaju dan menabrak mobil Avanza sekaligus Xenia. Apesnya lagi truk yang dikemudikan Nanang Sugiono (32), asal Desa Mbambang, Kecamatan Wajak, Malang tersebut, nyemplung ke dalam sungai yang berada di sisi kiri jalan raya.

Akibatnya 2 orang tewas di lokasi kejadian, yang langsung dilarikan ke RS Saiful Anwar, Malang. Sedangkan korban luka, berhasil dievakuasi ke Puskesmas Purwodadi, untuk dirawat. Kecelakaan ini mengakibatkan 10 kendaraan rusak parah dan jalur di Jalan Raya Purwodadi padat merayap. Bahkan saat melakukan reka kejadian, Polisi melakukan buka tutup 2 lajur, baik dari arah Malang, maupun dari arah Purwodadi.

Korban meninggal dunia yakni pengendara motor Honda Beat nopol S-4216-QU, atas nama, M Ravi Firmanzah (23), tercatat sebagai Mahasiswa, warga Kedungmaling, Sooko, Mojokerto. Sedangkan satu korban lainnya sopir truk trailer, tewas terjepit, bernama Sadi. Paska kejadian unit Laka Lantas Polres Pasuruan lakukan penyelidikan dan rekonstruksi di lokasi kejadian.

Rekonstruksi laka beruntun ini dilakukan mulai sekitar pukul 6.00 WIB sampai pukul 7.30 Wib dengan memberlakukan “buka–tutup” arus, baik dari arah Malang maupun dari arah Purwosari. Hal ini karena kecelakaan terjadi di 2 jalur sekaligus. Akibatnya, kendaraan dari Arah Malang dan sebaliknya mengular, diperkirakan sampai 5 kilometer dari kedua arah. Bahkan banyak kendaraan yang putar balik mencari jalur alternatif.

Danil (38), pengendara minibus dari arah Malang mengatakan, sudah terjebak macet sebelum pasar Lawang, Malang sampai Pandaan selama 1 jam lamanya,“Saya tidak tahu kalau ada kecelakaan. Makanya tadi saya bingung kenapa kok sampai macet dan macetnya lama. Tapi bagaimana lagi, lah wong sudah terjebak macet. Mau putar balik ya susah,” papar karyawan swasta ini, Senin (29/1/2018).

Sementara itu, truk trailer penyebab kecelakaan beruntun yang terperosok ke Sungai, di Desa Parerejo, hingga Senin siang, petugas derek kesulitan untuk mengangkat bodi truk trailer karena kondisinya terjepit di badan sungai, selain juga menunggu kordinasi pihak berwenang.“pengangkatan truk trailer akan dilakukan setelah ada koordinasi dari pihak pengurus truk tersebut,” ujar Aiptu Abdillah, Kapos Lantas Purwodadi.

Sat Lantas Polres Pasuruan terus melakukan penyelidikan di lokasi. Sebelumnya, sejumlah saksi baik warga hingga korban selamat, telah dimintai keterangan untuk mendapatkan kronologi maupun penyebab kecelakaan. Bahkan, polisi masih belum memutuskan kepastian penyebab kecelakaan. Polisi, masih mencoba lakukan pendalaman data dan informasi terkait laka itu. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry