Tampak Khofifah saat memberikan sambutan di depan santri PESMA AN NUR dan warga sekitar. (DUTA.CO/BAIHAQY)

SURABAYA | duta.co – Ternyata, Khofifah Indar Parawansa, Calon Gubernur Jawa Timur, masih menjadi magnet tersendiri bagi tetangganya, warga Wonocolo, Surabaya. Ini terlihat ketika mantan Menteri Sosial RI tersebut menghadiri acara selimut ramadhan Pesantren Mahasiswa (PESMA) An Nur, Wonocolo, Jemur Wonosari, Surabaya, Jumat (1/6/2018) malam.

Dalam acara Nuzulul Quran sekaligus tasyakuran pesantren bersama warga sekitar itu, Khofifah masih menjadi magnet ibu-ibu. “Saya sendiri heran, ketika MC menyampaikan marhaban atau selamat datang untuk Ibu Khofifah, ternyata warga begitu antusias dan berusaha untuk bisa mendekati beliau. Padahal selama ini kita tetangga,” tegas Muqorrobin, santri putra PESMA An Nur kepada duta.co.

Bukan cuma warga sekitar, notabene tetangga Khofifah, ratusan mahasiswa juga menyambut antusias kedatangan calon gubernur Jawa Timur yang dikenal paling cerdas dan pekerja keras ini. Kedatangan Khofifah sekaligus menjadi motivasi bagi mahasiswa dalam proses belajar.

Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya membangun dan menjaga tali silaturahim sesama muslim, termasuk dalam bertetangga. “Kita bersama-sama harus saling bahu-membahu, saling mengingatkan kebaikan antarmuslim dan meningkatkan ukhuwah islamiyah,” terangnya.

Selain itu, ia mengingatkan soal ancaman terorisme yang telah ‘mengoyak’ ketenteraman masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Khofifah minta kepada seluruh santri An Nur, mahasiswa dan warga untuk tetap menjaga tali persaudaraan sesama warga negara demi keamanan dan persatuan bangsa.

Kehadiran Khofifah disambut hangat KH Imam Ghazali Said MA, pengasuh PESMA An Nur, bersama para pengasuh lainnya. Menurut Kiai Imam Ghazali, kehadiran Khofifah ini bukan untuk ajang kampanye Pilgub Jatim 2018, melainkan hanya mauidhatul hasanah, memberi semangat juang kepada para santri yang notabene mahasiswa dan warga sekitar.

Acara yang kerap diadakan PESMA An Nur ini, mendapat apresiasi banyak pihak. Para santri merasakan bahwa acara semacam ini perlu diadakan demi menyambung ukhuwah antarsantri dan warga sekitar.

Seperti disampaikan Hepi Fauzi, Ketua Organisasi Santri Pesantren Mahasiswa (OSPM) An Nur. “Acara ini selain memperingati Nuzulul Quran adalah tasyakuran pesantren bersama warga sekitar, ini sangat penting guna membangun ukhuwah bersama,” tambahnya. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry