Launching NU-JEK yang menghadirkan untuk memberikan pelayanan siginifikan pada masyarakat. (DUTA.CO/istimewa)

PASURUAN | duta.co – Aplikasi Nusantara Ojek (NU-JEK) terus dilaunching di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Setelah dilaunching secara resmi di Pasuruan enam bulan lalu, kini Ojek Online (Ojol) pendatang baru ini dilaunching di Kota Surabaya, Minggu (28/4/2019) pagi. NU-JEK siap bersaing secara sehat.

Mulai hari ini masyarakat Kota Surabaya bisa mengakses aplikasi ini. Bahkan data yang didapatkan, driver Surabaya sudah mencapai 1762 driver. Mereka siap melayani antar jemput dan pemenuhan kebutuhan masyarakat Surabaya. Bahkan menjadi alternatif masyarakat untuk bisa menikmati inovasi aplikasi ojol.

NU-JEK ini. Secara umum nyaris sama dengan beberapa aplikasi ojol lainnya. Namun kehadiran dengan konsep berbeda, lebih fresh dan lebih mileneal. Bahkan, ada beberapa fasilitas di dalam aplikasi NU-JEK yang tidak dimiliki aplikasi ojol lainnya. Di Surabaya, NU-JEK dikemas dalam bentuk Milenial Road show. Acara diawali dengan senam pagi bersama banyak komunitas yang ada di Surabaya dan sekitarnya.

Untuk memberikan rasa nyaman sebagai tenaga kerja, penandatanganan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan. Penandatanganan ini merupakan bentuk jaminan kesehatan kepada para driver NU-JEK. Juga bagi-bagi voucher bagi pengung. Voucher ini meliputi voucher antar ke halte Suroboyo Bus, antar jemput sekolah dan sebagainya.

Para inisiator sekaligus penggagas aplikasi ini pun tampak hadir dalam acara launching ini. Mereka adalah Moch Ghozali sebagai Chief Executive Officier (CEO), Imam Syafii sebagai Chief Operation Officier (COO), Umayya sebagai Chief Technology Officier (CTO), dan Lukman Khakim sebagai Chief Finance Officier (CFO).

Launching Nujek Surabaya ini merupakan awal launching secara nasional. Target nasional, launching besarnya akan dipusatkan di Jakarta, setelah hadir di Kota Pahlawab, dan diperkirakan akan dilakukan di awal tahun depan. Secara nasional, sudah ada 3000 orang lebih. Dipastikan NU-JEK lain dari pada yang lainya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

Chief Executive Officier (CEO) NU-JEK, Moch Ghozali mengatakan, semangat menghadirkan NU-JEK ini adalah untuk menumbuhkan ekonomi umat.”Ternyata, niatan itu mendapatkan respon yang poditif di pasaran. Setelah uji coba di Pasuruan, NU-JEK diminati dan mendapatkan tempat.”Bismillah kami launching di Surabaya, salah satu kota besar di Indonesia. Mudah – mudahan, ke depan bisa berkembang,” kata pria yang akrab disapa Gus Ghozalie.

Ia menjelaskan, start up yang dibangun bersama tiga temannya ini diyakini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan umat. Pihaknya ingin hadirnya aplikasi ini bisa mewadahi dan memberdayakan ekonomi umat. Di NU-JEK, driver bisa berkesempatan dapatkan penghasilan per bulan lebih dari Rp 3 juta. Sistem bagi hasil 85 persen untuk driver, dan 15 persen untuk NU-JEK,” katanya.

Sementara itu, Imam Syafii sebagai Chief Operation Officier (COO) NU-JEK mengatakan bahwa pihaknya terus menambah intensif para driver-driver NU-JEK yang sudah ada sekarang.”Intensif itu diambil dari konfersi poin driver. Bisa saja per hari ada yang mendapatkan 10, 20, 30  poin. Nah besaran poinnya ini pun bervariasi, mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 100.000,” papar dia.

Pihaknya juga bekerjasama dengan BPJS. NU-JEK akan menjamin kesejahteraan dan jaminan kesehatan bagi driver dan keluarganya. Ia menyebut, semua driver akan didaftarkan ke BPJS.”Sewaktu – waktu ada kecelakaan atau ada sakitnya driver sudah ada jaminan dan tidak memberatkan  karena sudah memiliki BPJS,” terang Imam Suafi’i.

Sekadar diketahui, pertumbuhan user yang ada sekarang ini sangat signifikan. Jika dikihat secara nasional sudah ada 33 ribu user.”Kami juga membuka peluang kepada investor untuk menjadi Operator Lokal Nujek di kota atau Kabupaten seluruh indonesia dengan skema bagi hasil 75% untuk operator lokal, 25% NU-JEK Pusat,” tutup Imam. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry