
Surabaya|duta.co-Ketua Umum Konsorsium Kader Gus Dur, Hj Yenny Wahid memberi pengarahan ke seluruh pengurus DPW Barikade Gus Dur Jatim dan pengurus DPC Barikade Gus Dur se Jatim di Hotel Sinar 1 Juanda, Sabtu (11/3).
Dalam pengarahannya, Yenny Wahid berpesan kepada seluruh kader Barikade Gus Dur untuk tetap sabar di tengah tengah hirup pikuk menjelang tahun politik 2024.
“ Kita tidak perlu takut kalau tidak bisa makan. Gus Dur itu amalannya adalah bahwa yang kita kejar di mata Allah dan di mata manusia itu adalah selalu mengabdi, mengabdi kepada agama, mengabadi kepada bangsa dan mengabdi kepada kemanusian dan mengabdi kepada masyarakat, tegas pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, ini.
Dalam acara yang dilanjutkan dengan dialog yang dipandu KH Miftahul Huda tersebut, sempat muncul desakan dari DPC Barikade Gus Dur agar segera diambil langkah kongkrit untuk ‘merebut’ kambali PKB atau mendirikan partai baru. “Kami siap kalau memang perlu turun ke jalan untuk merebut kembali PKB, “ tegas Ketua DPC Barikade Gus Dur Kabupaten Malang.
Terhadap desakan tersebut Mbak Yenny meminta kader Gus Dur untuk tetap sabar.
“ Mari kita tetap sabar, tidak ada orang itu selalu di bawah, pada saatnya ada di atas, mungkin semua in ada hikmahnya, ketika kita terpinggirkan,” jelasnya.
Mbak Yenny menambahkan dalam panggung politik, kita semua seperti melihat drama yang terlihat di panggung. Sementara di balik layar atau di balik panggung tidak banyak diketahui sebenarnya apa yang terjadi.
Saat ditanya soal pilihan politik menjelaang 2024, Yenny Wahid meminta kader Gus Dur untuk tetap menjaga soliditas dan menunggu perintah dan instruksi.
DPC Barikade Gus Dur Bangkalan misalnya, berpendapat ada tanda tanda alam dimana Mbak Yenny sudah saatnya naik ke kursi R1. “Ada kesamaan antara Mbak Mega dan Mbak Yenny, sama sama anak mantan presiden. Mbak Mega jadi presiden setelah dua presiden setelah Bung Karno, kini saatnya Mbak Yenny,” ungkap Ketua DPC Barikade Gus Dur Bangkalan yang langsung disambung pekik Allahu Akbar, para perserta.
Ketua DPW Barikade Gus Dur Jatim Ahmad Arizal mengaku terharu karena Mbak Yenny bisa hadir di tengah tengah kader Gus Dur se Jatim.
“ Kami sangat terharu sekali temu kangen bersama Ibu Yenny Wahid, merupakan suatu hal yang tidak pernah kita lupakan dalam sejarah yang selama ini kami selalu semangat dalam barisan kader Gus Dur di bawah naungan dzurriyah Gus Dur. Terkait dengan acara menyikapi tahun politik 2024 tetap dalam satu komando Ibu Yenny Wahid,” tegas Ahmad.
Ahmad menjelaskan, saking antusiasnya peserta hampir 90 persen cabang ikut hadir, bahkan DPW Barikade Provinsi Bali juga hadir. Hadir juga dalam acara tersebut, Dhohir Farisi (suami Yenny Wahid ) dan Rektor Unira Malang KH Imron Hamid. Acara dipungkasi dengan doa dipimpin KH Fuad Anwar, mantan Sekretaris PWNU Jatim. (mha)