SEPI: Wisata air waduk di Desa Kodik perlu dicarikan solusi untuk menambah PAD (Duta/Habib)

PAMEKASAN  | duta.co- Wisata air yang berada di Desa Kodik Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan hingga saat ini masih masih belum terasa mamfaatnya. Tempat wisata berupa waduk air tersebut telah menghabiskan APBD sebesar Rp 150 juta tahun 2018 lalu masih sepi pegunjung.

Irfan, salah satu warga setempat menuturkan hingga saat ini masyarakat masih belum meminati tempat wisata yang dibangun oleh Pemkab Pamekasan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten tersebut. Padahal, pihak Disparbud sudah berusaha menambah fasilitas pendukung seperti gardu dan jalan setapak.

“Hingga saat ini masih sepi, warga sekitarpun datang hanya untuk sekadar mampir, itupun kalau lewat disana,” kata Irfan, Senin (25/8).

Pembangunan semacam itu, lanjutnya, hanya membuang-buang uang negara dan nyaris minim fungsi. Ia bahkan mengatakan jika beberapa fasilitas yang dibangun justru tidak terawat ditumbuhi rumput liar.

“Gardunya banyak yang rusak. Mending dibuat lain saja lah, dibuat justru tidak ada fungsinya dan terkesan dibiarkan tidak dirawat,” terangnya.

Terpisah, Kadisparbud Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin menjelaskan, jika pihaknya memang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk membangun gardu dan jalan setapak.

“Ada sekitar 7 gardu atau gubuk yang dibangun untuk tempat santai bagi pengunjung. Waduk samiran adalah satu-satunya wisata air yang dibangun oleh Disparbud pada 2018 lalu,” tandasnya.

Ditambahkan, meski belum diminati pengunjung, pihaknya berencana akan mengembangkan wisata air ditempat yang sama dengan menggunakan anggaran dari APBD tahun ini.

“Sudah jangan bicarakan yang sudah selesai. Kita ini akan membangun tempat wisata air pada tahun 2019,” ketusnya. (bib)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry