FKUB: Suasana FKUB Kota Kediri bersama Prof. Dr. Mahfud .MD bertempat di IKCC Insumo Hotel (duta.co/nanang)

 KEDIRI|duta.co – Banyak kisah disampaikan KH. Anwar Iskandar, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al – Amin, Jl. Raya Ngasinan, saat acara Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) bertempat di Insumo Kediri Convention Centre (IKCC) Hotel Insumo, Jumat (3/3/2017).  Awalnya bernama Paguyubab Antar Umat Beragama dan Penghayat Kepercayaan (PAUB PK), merupakan wujud sinergitas, keharmonisan dan yang utama melawan kekuatan politik uang.

“Bila sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, namun di Kota Kediri, jangan sampai berubah nama menjadi Keuangan Yang Maha Utama,” jelas Gus War, sapaan akrab KH. Anwar Iskandar biasa dipanggil.

Acara FKUB digelar Jumat malam, terasa spesial dengan hadirnya Prof. Dr. Mahfud .MD, sebagai pembicara utama. Dalam kata sambutnya, Gus War, yang menggagas berdirinya FKUB untuk membuktikan atas kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri.

“Kami sering berkumpul di tempat – tempat ibadah, kampus dan di rumah saya, hingga akhirnya terdengar Pak Lalu Suprapta (Kapolwil Kediri pada masa itu, red). Akhirnya pertemuan Jumat Kliwon ini, diawali di rumah dinas Pak Kapolwil,” jelas Pengasuh Ponpes Al – Amin.

Bila kemudian Pemerintah Kota Kediri kini mengusung tema Harmoni Kediri The Service City, dijelaskan Gus War, tentunya sinergi dengan konsep FKUB ingin selalu bersinergi dengan semua pihak, baik ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah hingga TNI dan Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyatakan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya atas keberadaan FKUB yang mampu meredam segala bentuk permasalahan di Kota Kediri.

“Keberadaan FKUB sangat membantu pemerintah kota dan selama ini mampu bersinergi dengan program pemerintah. Banyak permasalahan yang memicu ke arah SARA, mampu diredam dan mewujudkan kerukunan antar umat beragama,” jelas Mas Abu.

Acara puncak, tokoh nasional telah melalang buana dengan segudang jabatan, Mahfud .MD mengaku kagum atas keberadaan FKUB Kota Kediri.

“Saya telah berkeliling lima benua dan 100 lebih Negara, fakta yang terjadi setiap agama memiliki perbedaan. Banyak sejarah menjadikan bekal kita dalam melangkah, bila kemudian Presiden Bung Karno memiliki istilah Jas Merah, jangan sekali melupakan sejarah, sebenarnya hal tersebut telah tersirat di Al Quran. Bahwa Umat Islam harus belajar dari sejarah dan banyak hal – hal yang bisa dipelajari untuk maju ke depan,” jelas Mahfud. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry