SURABAYA | duta.co – Dr H M Mukhrojin atau akrab dipanggil Gus Khozin, melihat ada hikmah besar di balik olok-olok Gus Miftah (KH Miftah Maulana Habiburrahman) kepada bakul es teh yang berjualan saat dia ceramah. Dengan viralnya masalah ini, sekarang penjual teh itu, ada yang mau mengumrohkan di bulan suci Ramadhan besok.
“Saya melihat ini skenario Allah SWT mengangkat derajat seseorang. Pejual es teh itu kemudian viral, lalu ada yang ingin mengumrohkan. Kita terharu menyaksikan skenario indah Allah. Andai saja tidak viral, mungkin, nasibnya tidak sebaik sekarang. Bisa jadi yang mengumrohkan itu benar-benar karena Allah SWT, atau karena saking jengkelnya melihat gaya Gus Miftah ceramah,” jelas Gus Khozin kepada duta.co Rabu (4/12/24).
Seperti telah viral di medsos, penceramah kondang Gus Miftah dalam video pendek mengajak seorang bakul es teh itu berbincang. Dia menanyakan jumlah es teh yang sudah dijual. “Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Ya udah dijuallah goblok,” cetus Gus Miftah yang disambut tawa dari hadirin.
Dalam video itu juga terlihat sosok bakul es teh yang sedang menjunjung dagangannya. Tampak bapak itu menghembuskan napasnya sambil memegangi dagangannya. Kemudian Gus Miftah meminta bakul es teh itu berjualan lagi. Dia lalu menyinggung soal takdir.
Video itu tampaknya diambil saat Gus Miftah ceramah di Magelang, Senin (25/11) lalu. Karuan yang membenci Gus Miftah lalu menyerang dengan berbagai hal. Belakangan ada yang mengunggah dengan niat mau mengumrohkan.
“Sampaikan salam saya kepada penjual est teh tersebut, melalui video ini Bimillahirrohmanirrohim, saya izin untuk mengumrohkan beliau di Bulan Ramadhan, saya akan berangkatkan di awal Bulan Ramadhan (tahun ini) untuk umroh,” katanya dalam video berdurasi 50 detik itu.
Menurut Gus Khozin, adalah cara Allah SWT (dengan sekejab) mengangkat derajat penjual es teh tersebut. “Saya kok haqqul yaqin, tidak ada keinginan Gus Miftah melecehkannya. Itu sudah gaya beliau berceramah. Kalau disuruh minta maaf, beliau (Gus Miftah) pasti minta maaf, syukur berjanji mengurangi gaya ‘tak wajar’ dalam ceramah,” tegas Gus Khozin yang notabene Ketua MUI Sukolilo Surabaya ini.
Masih menurut Ketua MUI termuda tersebut, ada dua hikmah yang bisa diambil. Pertama, kita harus menyadari gaya ceramah Gus Miftah. Dia sudah keluar masuk lokalisasi untuk ceramah. Tidak semua orang bisa seperti dia. Tetapi, sehebat apa pun, orang punya kelemahan. Alhamdulillah Gus Miftah siap menghurangi gayanya yang tak wajar itu,” tegasnya.
Kedua, lanjutnya, Allah SWT bisa mengangkat derajat seseorang dalam sekejab. Sekarang Gusti Allah mengangkat derajat penjual es teh itu. “Begitu viral, penjual es teh itu dapat rejeki tumpah. Dia bisa umroh, bahkan kabarnya tidak sedikit yang akan memberi modal kerja. Semoga semua berjalan dengan ketulusan, bermanfaat untuk penjual es teh. Barangkali, inilah rejeki yang tak terduga,” pungkasnya sambil tersenyum. (mky)