RAKERCAB : Gus Ma’mun membaca amanah atas jabatan Ketua PCNU Kabupaten Kediri Periode 2017 – 2022 (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co – Melalui proses penjaringan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Kediri, Sabtu (18/11)  bertempat di Ponpes Hidayatus Sholihin Desa Turus Kecamatan Gurah, KH. Muhammad Ma’mun dan KH. Busyro Karim, mendapat amanah sebagai Ketua Tanfidziyah dan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Kediri Periode 2017 – 2022.

Dengan terpilihnya kedua tokoh baru ini, diharapkan mampu membawa Nahdlatul Ulama mewujudkan keinginan para jamaah demi kebaikan bersama.

Dengan mengantongi 212 suara dari total 446 suara saat proses penjaringan bakal calon Ketua Tanfidziyah, akhirnya Gus Ma’mun secara aklamasi mendapatkan amanah untuk menduduki jabatan tersebut. Mengingat para bakal calon lainnya memilih mengundurkan diri, diantaranya H. Syamsul Hadi, KH. M. Abdur Rohman serta Wakil Bupati Kediri, H. Masykuri yang lebih dulu menyatakan mundur sebelum sidang pleno dimulai.

Gus Ma’mun merupakan putra alm. KH. Mahfudz Siroj dan Hj. Lailatul Badriyah Djazuli, salah satu pengasuh Ponpes Al – Falah Mojo, menyatakan bahwa dirinya pekerjaan sehari–hari sebagai petani. Sontak saja, ratusan jamaah yang hadir dalam Konfercab tak kuasa menahan tawa.

Selanjutnya Gus Ma’mun menyatakan kontrak Jamiyyah, bersedia dan sanggup menjalankan Khitah NU, berpegang teguh pada Konfercab NU, tidak akan melibatkan diri dalam diri atau jabatan pada kepentingan politik praktis.

“Apabila dikemudian hari melakukan kesalahan maka saya sanggup meletakan jabatan ini,” kata Gus Ma’mun.

Adapun yang mendapat amanah duduk sebagai Rais Syuriyah merupakan salah satu pengasuh Ponpes Jampes Kecamatan Gampengrejo. Bahwa, ditunjuknya KH. Busyro merupakan pasangan yang tepat, berdampingan dengan Gus Ma’mun untuk mewujudkan Islam Nusantara, jamaah yang makin bersatu  dan penataan ekonomi mandiri seperti yang diamanahkan para pendiri NU. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry