KETUA TIM PEMENANGAN: Pasangan Gus Ipul-Anas saat deklarasi ketua tim pemenangan dan rapat tim pemenangan bersama PKB-PDIP di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (5/12). (duta.co/suud)

SURABAYA | duta.co – DPW PKB dan DPD PDIP Jatim telah menunjuk Hikmah Bafaqih sebagai ketua tim sukses atau pemenangan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas. Sedangkan Sri Untari sebagai sekretarisnya. Hal itu diungkapkan Gus Ipul saat deklarasi ketua tim pemenangannya tingkat provinsi serta rapat bersama dengan tim pemenangan PKB-PDIP Jatim di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (5/12).

Setelah terbentuk lengkap, tim pemenangan pasangan koalisi PKB dan PDIP ini nantinya juga diminta segera membentuk tim pemenangan di tingkat kabupaten/kota dalam waktu 2-3 minggu ke depan. Dengan demikian, akhir Desember ini tim pemenangan pasangan Gus Ipul-Anas tingkat provinsi dan kabupaten/kota sudah tuntas

“Tim ini juga akan mengakomodasi manakala ada parpol baru yang ikut bergabung dalam koalisi dan ikut berpartsisipasi dalam proses pemenangan,” ujar Gus Ipul.

Menurut Gus Ipul, tim pemenangan pasangan Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim 2018 sebenarnya ada tiga, yaitu tim  gabungan partai dari PKB dan PDIP. Kemudian masing-masing internal partai pengusung dan tim relawan yang murni inisiatif dari masyarakat dan dibiayai sendiri masyarakat secara sukarela.

“Kepada relawan saya berharap supaya dalam melakukan segala sesuatu sesuai dengan ketentuan yang ada. Tidak melanggar aturan. Sopan santun sesuai adat istiadat yang dimiliki Jatim dan tidak membenani masyarakat (sukarela),” jelas ketua PBNU ini

Ia juga tidak tahu kenapa PKB menunjuk Hikmah dan Sri Untari sebagai ketua dan sekretaris tim pemenangan. Sebab, itu kewenangan atau penugasan dari partai. Tapi dia mendengar pertimbangan utamanya adalah berdasarkan kapasitas, pengalaman, dan memiliki jaringan.

Tapi yang dipilih pada dasarnya adalah bisa memimpin dengan baik dan memiliki waktu. “Kami berterima kasih karena mereka berdua yang telah bersedia. Saya percaya serta berbear hati karena keduanya merupakan orang yag tepat memimpin tim pemenangan,” beber Gus Ipul.

Abullah Azwar Anas menambahkan, pihaknya baru saja menuntaskan visi-misi pasangan Cagub dan Cawagub Jatim sekitar 90 persen. Juga segera dilakukan elaborasi lagi sehingga segera dapat tuntas dalam pekan depan

“Ada visi, lima misi, dan sembilan rencana aksi. Diantaranya adalah Jatim harus sejahtera, harus berkeadilan dibangun dengan gotong royong dan pengembangan SDM berbasis inovasi, serta berakhlak,” ujarnya.

 

Prioritaskan JLS

Ditambahkan Anas, Gus Ipul juga banyak memberikan masukan sesuai pengalaman selama 10 tahun menjadi Wagub. Di antaranya pembangunan infrastruktur menjadi prioritas, yaitu Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan dituntaskan dengan tata ruang yang dikendalikan supaya tak seperti kawasan utara.

“Kami bukan hanya memikirkan tim teknis pemenangan, tapi Gus Ipul juga sudah jauh memaparkan soal visi lima misi dan sembilan rencana aksi berdasarkan peta wilayah dan skala prioritas,” beber Bupati Banyuwangi ini.

Banyak contoh yang bisa diadopsi dari keberhasilan program inovasi dari Banyuwangi yang bisa diterapkan di Jatim sekaligus untuk percepatan pembangunan dan solusi mengatasi kemiskinan. Misalnya, Smart Kampung yang sudah dilakukan di Banyuwangi khususnya untuk pelayanan publik menggunakan IT bisa diterapkan di 133 desa.

“Kami juga akan mengolaborasikan inovasi program-program pemerintah dengan pihak swasta supaya bisa lebih efisien, sehingga pihaknya optimis Jatim ke depan akan ada percepatan dalam menghasilkan inovasi pembangunan untuk layanan masyarakat,” jelas Anas.

Diakui Anas, selama ini pembangunan hanya terfokus pada kota sehingga muncul istilah Smart City. Akibatnya, banyak migrasi dan kota menjadi keranjang masalah. “Saya bersama Gus Ipul ingin menjadikan desa sebagai prioritas pembangunan sehingga persoalan kemiskinan juga cepat teratasi. Caranya, kami akan mendelegasikan sebagian kewenangan kepada Camat dan Kepala Desa,” katanya.

Bahkan Anas yakin Jatim ke depan bisa menjadi Hub  bagi digital kreatif. Sehingga harapan Wapres RI, Jusuf Kalla ingin menjadikan Jatim seperti Silicon Valley bukan isapan jempol semata tapi sudah kenyataan di depan mata karena embrionya sudah di mulai di Malang bekerjasama dengan Unibraw.

“Smart Kampung Banyuwangi juga masuk Top 30 inovasi nasional dan penghargaanya diberikan siang ini oleh Gubernur Jatim.  Jatim Smart Kampung merupakan modal saya untuk maju di Pilgub Jatim mendatang,” kelakar pria yang juga ketua PW ISNU Jatim.

 

Hikmah Janji Cuti dari Fatayat

Hikmah Bafaqih, mengaku sebelum menerima amanat menjadi ketua tim pemenangan, dia sudah mempelajari ketentuan dan aturan di NU maupun Banom NU. Sebab, dia saat ini masih menjabat ketua PW Fatayat NU Jatim.

“Setelah turun SK penugasan dari masing-masing partai, saya segera mengajukan cuti dari ketua PW Fatayat NU Jatim sampai waktu penugasan menjadi ketua tim kampanye pasangan Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim. Itu tidak ada larangan dan aturan yang dilanggar,” tegas Hikmah Bafaqih di sela deklarasi ketua tim pemenangan Gus Ipul-Anas di Hotel Majapahit Surabaya, Selasa (5/12).

Bahkan sebelum menerima mandat tersebut, mantan anggota DPRD Kabupaten Malang dari PKB ini juga sudah berkonsultasi dengan PP Fatayat NU maupun PBNU. “Ada banyak alasan kenapa PKB menunjuk saya. Bukan hanya karena ingin mendapatkan suara dari pemilih perempuan atau karena kompetitornya Cagub dari perempuan, tapi ada banyak kebutuhan yang bisa dijawab. Ini sesuai pertimbangan DPP dan DPW PKB Jatim tentunya,” dalih Hikmah.

Tugas utama tim pemenangan adalah menjaga harmoni, karena mempertemukan dua partai besar di Jatim ini khan pasti ada riak-riaknya. “Ini pertemuan PKB dan PDIP untuk pertama kalinya di Pilgub Jatim karena ada kesamaan tujuan. Yaitu ingin menjadikan Indonesia menjadi lebih baik dari Jawa Timur,” ungkap istri mantan ketua KPU Jatim.

Senada, Sri Untari sekretaris tim kampanye pasangan Gus Ipul-Anas mengaku tidak mempersoalkan PKB menunjuk Hikmah Bafaqih sebagai ketua tim pemenangan. Sebab, dia sudah lama dan mengenal baik saat sama-sama aktif menjadi legislator di Malang. “Saya sama-sama tinggal di Malang. Pernah menjadi ketua kaukus perempuan politik Kota Malang dan Mbak Hikmah menjadi Ketua KPAI Kab Malang. Sehingga sering melakukan kerjasama empowering perempuan dan masalah-masalah sosial,” pungkasnya.ud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry