Gus Azmi (tengah) saat hadir dalam Khadijah Bershalawat yang digelar Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah, Senin (17/10/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Muhammad Ulul Azmi Askandar Al Abshor atau Gus Azmi membuat Sekolah Khadijah Ahmad Yani Surabaya gempar.

Kehadirannya dalam Khadijah Bershalawat, Senin (17/10/2022) benar-benar sudah ditunggu-tunggu semua warga sekolah khususnya para santri mulai TK,SD, SMP dan SMA.

Santri Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalikajar Paiton Probolinggo itu hadir di sesi puncak acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Santri Putri Khadijah bersemangat bershalawat bersama Gus Azmi. DUTA/ist

Suasana menjadi meriah, santri Khadijah bersholawat penuh semangat. “Gus Azmi… Gus Azmi..,” teriak para santri Khadijah menyebut-nyebut nama kelahiran Probolinggo, 23 April 2004 itu.

Gus Azmi tambah bersemangat memimpin shalawat hingga satu jam lamanya. Khadijah Bersholawat pun  ditutup Syubbanul Wathan (Cinta Tanah Air).

Usai acara, para santri ‘memburu’ Gus Azmi. Mereka ingin bersalaman dan berfoto bersama. Sambil memegang tulisan Guz Azmi, Belinda dan Kinas Nabila berupaya melihat Gus Azmi dari dekat. Siswa kelas XII itu terus berupaya walau dihalangi panitia melihat Gus Azmi yang  berada di dalam ruang kelas.

“Ganteng iya, tapi yang utama suaranya itu. Dengerin dari Youtube dan dengerin langsung ternyata sama saja suaranya, sesuai ekspektasi. Keren pokoknya. Daripada ngefans sama yang Korea-Korea mending sama Gus Azmi,” katanya.

Mengelu-elukan Gus Azmi sebagai idola baru. DUTA/ist

Gus Azmi pun mengaku senang bisa hadir di Khadijah Bershalawat. Gus Azmi melihat seluruh siswa dan guru sangat antusias mengikuti jalannya acara. “Alhamdulillah bisa hadir di sekolah ini,” tukasnya.

Pengurus Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah, Abdullah Sani mengaku kehadiran Gus Azmi di acara ini untuk memberikan semangat bagi para siswa-siswi agar terus bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW.

“Santri-santri Khadijah ini kan kaum melenial jadi memang harus ada sosok milenial yang bisa menginspirasi mereka agar terus mencintai Rasulullah dan Gus Azmi ini mewakili itu,” jelasnya.

Lawan Perundungan

Sementara itu Rektor Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah (INAIFAS) Kencong, Jember, Rizal Mumazziq Zionis yang juga hadir di acara itu membahas tentang bullying atau perundungan.

Gus Rizal menegaskan semua anak Khadijah harus menghindari bullying. “Jangan sampai menyakiti temannya. Itu tidak baik. Menggojlok temannya yang membuat tidak  nyaman itu bagian dari bullying,” jelasnya.

Karenanya jika mengalami bullying, Gus Rizal meminta santri Khadijah untuk melawan. Selain itu, tidak boleh menampakkan air mata di depan orang yang sudah melakukan perundungan itu.

“Jika kalian menampakkan air mata di depan pembuli, maka pembuli akan terus melakukan perundungan. Jangan sampai kalian menangis di depan mereka,” tukasnya.

Acara Khadijah Bershalawat ini bagian dari merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW. Yayasan menginginkan para santri Khadijah untuk Mengenal Rasulullah, Mencintai Rasullah, Mencontoh Rasullah dan Mengharap Syafaat dari Rasulullah Muhammad SAW.  ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry