Tampak Guru Budi bersama Istri dan ajakan untuk doa bersama. (IST)

SAMPANG | duta.co – Memilukan! Nasib tragis yang menimpa guru seni rupa di SMAN 1 Torjun Sampang, Ahmad Budi Cahyono, memang benar-benar memilukan. “Siapa yang peduli kalau tidak sesama guru. Kami benar-benar berkabung atas peristiwa ini,” demikian disampaikan salah seorang guru di Sampang, Jumat (2/2/2018).

Seluruh guru di Sampang, katanya, menyatakan siap melakukan aksi solidaritas, doa ini disertai aksi menyalakan 10.000 lilin untuk Ahmad Budi Cahyono. “Guru yang pintar itu memang mahal, tetapi, guru yang lebih peduli, itu jauh lebih mahal,” demikian poster ajakan aksi yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

Para guru ini juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk siswa untuk berdoa dan aksi solidaritas. Acara dimulai pukul 08.00 wib bertempat di  Monumen Sampang. Para guru juga tidak bisa melupakan jasa Ahmad Budi Cahyono, apalagi dia juga dikenal sebagai musisi terbaik di daerah ini.

“Selamat jalan musisi terbaik Sampang. Semoga kepergianmu membuat sistem pendidikan di negeri ini semakin tertata apik, nasib guru benar-benar diperhatikan,” harap mereka.

Para guru juga sudah mendengar kalau Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Saiful Rachman berjanji akan mendatangi SMAN 1 Torjun Sampang, Jumat (2/2/2018).  Meeka membaca akun facebooknya. Guru-guru menyambut baik kehadiran Kadindik untuk menjadi bahan perbaikan. (tur)