BANYUWANGI | duta.co Suara histeris bercampur takbir, istighfar warga Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi terus terdengar dalam vidoe pendek banjir lumpur dari lereng Gunung Raung yang menghajar ratusan rumah di Desa Alasmalang itu viral di media sosial. Debit air membawa material lumpur dengan aliran yang cukup deras menerjang seluruh sisi sungai dan jalan depan rumah warga.

Banjir bandang ini mengakibatkan rumah rusak sedang hingga parah. Tak hanya itu, akses jalan dari Banyuwangi menuju Jember tertutup lumpur. Penutupan jalan Banyuwangi-Jember dilalukan lantaran lumpur naik di Jembatan Garit. Lumpur setebal kurang lebih hampir satu meter itu, naik ke jembatan yang menghubungkan Banyuwangi-Genteng.

“Akses ke Jember via Gambor jurusan ke Genteng kita tutup sementara. Karena lumpur akibat banjir bandang menutup jembatan,” ujar Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Adrian Yudho Nugroho, kepada detikcom, Jumat (22/6/2018).

Meski dilakukan penutupan, kata AKP Ris Adrian, masih ada jalur lain menuju Jember via Srono. “Akses jalan masih ada via Srono. Bagi para pemudik bisa langsung lewat sana. Sementara jalur yang terkena lumpur saat ini kita bersihkan,” tambahnya.

“Sementara saat ini untuk menuju Jember jalur Srono lancar dan tidak ada kendala meski masih ada arus balik lebaran,” tambahnya.

Sementara hingga kini Pemkab Banyuwangi menurunkan dua alat berat dan sejumlah truk untuk membersihkan lumpur yang berada di akses jalan dan Jembatan Garit. Beberapa masyarakat juga membantu membersihkan dengan alat seadanya.

Ratusan rumah tergenang banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Banjir bandang ini dikarenakan adanya luapan tiga sungai yang berada di hilir di Kecamatan Songgon. (fat,dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry