KEDIRI | duta.co -Bertepatan HUT ke-61, PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Grand Surya Hotel, Jl. Dhoho Kota Kediri. Kinerja perusahaan rokok ini kembali moncer seperti tahun sebelumnya, karena mampu membagikan dividen tunai sebesar Rp 5 triliun lebih yang diterima masing-masing pemegang saham sebesar Rp 2.600.
Kabid Humas PT. GG, Iwhan Tri Cahyono mengatakan selain dihadiri direksi dan dewan komisaris, terasa sangat spesial karena bertepatan dengan ulang tahun pabrik rokok terbesar di Indonesia ini. Selain itu, membuktikan bawa produk rokok sigaret maupun filter masih mampu bersaing di tengah maraknya produk rokok jenis lain.
“Bagi kami, konsumen ibaratnya customer is king. Apa yang diinginkan akan berusaha kami penuhi. Bila saat ini permintaan kretek meningkat akan kami produksi, begitu juga pada filter. Kami diuntungkan pemerintah dengan tidak dinaikkan cukai rokok, sehingga harganya terjangkau untuk semua kalangan,” jelas direktur PT. Gudang Garam Tbk Herry Susianto dihadapan wartawan.
Menurutnya, masyarakat sekarang memiliki selera tinggi dan mampu membedakan rokok yang mereka minati.
“Semoga dengan aturan kawasan bebas rokok atau munculnya beragam jenis rokok, bukanlah ancaman. Namun masyarakat mampu membedakan dan aturan dibuat pemerintah tersebut berlaku untuk semua jenis rokok,” terangnya.
Terkait pembangunan bandara merupakan program CSR PT. GG, Direktur, lstata Taswin Siddharta tinggal menunggu proses pembebasan tanah dan ijin dari pemerintah.
“Kami kurang pembebasan sedikit lahan untuk bandara kemudian menunggu proses ijin bandara dari pemerintah,” tuturnya.
Iwhan Tri Cahyono menambahkan “Selanjutnya, memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan para anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan dan pengawasan yang mereka jalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember tahun lalu. Sejauh tindakan tersebut tercermin dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang dimaksud,” terangnya. (nng)
