MAGETAN | duta.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mendorong Industri pengolahan dan kerajinan kulit lokal memiliki merek (branding) sendiri untuk produk-produk yang dipasarkan, baik di dalam maupun luar negeri.

Menurut Khofifah, mutu produk kerajinan kulit asal JawaTimur cukup baik dan telah dipasarkan ke berbagai negara tujuan ekspor. Namun, saat ini masih perlu didorong untuk memiliki branding, sehingga lebih dikenal di luar negeri.

“Saat ini kebanyakan hasil produksi digunakan pengusaha luar negeri yang sudah memiliki brand,” ungkap Khofifah saat berkunjung ke sentra produksi kulit di Kabupaten Magetan, Minggu (10/10).

Khofifah mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu agar produk asal Jatim memiliki branding, Pemprov Jatim sedang menyiapkan format communal branding yang saat ini dimulai dari produk kopi, makanan dan minuman. Khusus communal branding produk kulit diharapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas produk berbahan baku kulit sesuai dengan permintaan pasar.

Branding, lanjut Khofifah, sangat penting untuk memberikan identitas yang berbeda dengan produk lain. Dengan branding, maka memberi kesempatan cakupan pasar produk kerajinan  kulit asal Jatim semakin luas.

Selain branding, Khofifah juga mendorong para produsen kerajinan kulit Magetan masuk ke ekosistem marketplace. Dengan masuk ke marketplace, kata Khofifah, maka omzet penjualan akan semakin meningkat lantaran pasar yang dijangkau tidak terbatas.

“Sudah saatnya go online, go digital. Ini juga menjadi salah satu cara bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke sentra produk kerajinan  kulit Magetan, Khofifah juga membeli beberapa  produk berbahan dasar kulit, diantaranya sandal dan  tas dan dompet.

“Ini asli dari kulit sapi ya? Mirip ya dengan kulit buaya atau ular. Ini berapa harganya, mudah dibersihkan atau tidak ya jika kotor,” tanya Khofifah.

Menurut Khofifah, produk kerajinan kulit dari Magetan memiliki kualitas yang sangat baik, bahkan menyerupai tas dengan merek terkenal dari luar negeri.

“Produk kerajinan kulit Magetan ini menurut saya termasuk yang paling top di Jatim. Kualitasnya sangat bagus baik bahannya, modelnya termasuk pengerjaannya sangat rapi,” katanya.

Khofifah menyebut, kunjungannya ke sentra kerajinan produk kerajinan  kulit  berangkai dengan peninjauan vaksinasi dan diawali dengan ziarah ke makam pahlawan nasional yang juga gubernur pertama Provinsi Jawa Timur yaitu  dalam rangka menyerap aspirasi pelaku UKM dan mengecek serta memastikan sektor ekonomi di kawasan ini berjalan dengan baik pasca kebijakan PPKM Darurat sejak Juli lalu.

“Menurut pemiliknya selama pandemi Covid-19 ini omset turun bahkan lebih 50% dari yang biasanya mereka dapatkan sebelum pandemi. Semoga dengan kondisi pandemi Covid-19 di Jatim yang terus melandai, termasuk kabupaten Magetan yang menurut asesmen level Kemenkes telah masuk level 1 maka geliat ekonomi masyarakat di Magetan ini harus terus didorong agar  tumbuh lebih cepat, tentunya tetap harus berseiring dengan protokol kesehatan yang ketat diikuti percepatan vaksinasi,” katanya.

Selain membeli berbagai produk di Sentra Kerajinan Kulit Magetan, Khofifah juga memborong jeruk bali yang ditawarkan pedagang di sepanjang jalan. Khofifah juga membagikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarat sekitar.

Sementara itu, Lusi, salah satu pemilik toko ini pun mengaku senang tokonya didatangi oleh Gubernur Khofifah. Ia berharap kedatangan orang nomor satu di Jatim ini bisa ikut mendorong penjualan produk kerajinan kulit khas Magetan.

“Saya senang sekali sekaligus berterimakasih Ibu Gubernur berkenan rawuh dan datang ke toko kami. Semoga ke depan penjualan kami semakin laris dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan sektor wisata kembali normal” katanya.

Sebelumnya, Bupati Magetan Suprawoto mengatakan bahwa Sentra Kerajinan Kulit di Jalan Sawo Magetan ini selalu ramai pengunjung yang berwisata. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, tentu sangat berdampak pada jumlah pengunjung atau pembeli yang datang.

“Kunjungan Ibu Gubernur ke tempat ini selain melihat dan meninjau tentunya mampu memberikan semangat tersendiri bagi perajin di Magetan untuk terus berusaha dan eksis. Semoga Covid-19 segera terkendali sehingga ekonomi segera pulih termasuk di Magetan,” pungkasnya. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry