SURABAYA | duta.co – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., dan perwakilan Taruna AAL mengikuti peringatan Hari Pahlawan bertema “Pahlawanku Inspirasiku” yang digelar Provinsi Jawa Timur di pelataran Monumen Tugu Pahlawan Jl. Pahlawan, Alun-Alun Contong Kecamatan Bubutan, Surabaya, Rabu (10/11).

Peringatan Hari Pahlawan kali ini dipimpin Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa, yang dihadiri Wagub Jatim, Dr. H. Emil Elistianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Pangdam V/Brw, Kapolda Jatim, Danpuspenerbal, Wadan Kodiklatal, Dan STTAL, Danpasmar 2, Kadispsial, Kabinda Jatim dan pejabat Forkopimda Jatim lainnya.

“Kalau pahlawanku, inspirasiku, itu bagaimana kita menanamkan jiwa kepahlawanan, keteguhan, kepatuhan, semangat berkorban ikhlas. Itu bagian referensi penting karakter para pahlawan. Kalau itu sumber inspirasi, maka jiwa kepahlawanan, dalam praktik-praktik keseharian, usahakan kita mengikutinya,” kata Khofifah usai upacara.

Menurut Khofifah, untuk menanamkan jiwa kepahlawanan dalam diri seseorang, diperlukan proses yang tidak bisa dilakukan secara alami. Bahkan juga tidak bisa secara natural diserahkan pada ekosistem alam.

“Proses itu antara lain lewat diseminasi pendidikan formal maupun informal dan lingkungan keseharian kita, supaya ada proses identifikasi jiwa-jiwa kepahlawanan, sikap-sikap kepahlawanan dan karakter,” katanya.

“Ini yang penting karakter kepahlawanan, yang tidak mudah menyerah, yang tangguh, yang penuh dengan jiwa keikhlasan, pengorbanan dan seterusnya,” lanjutnya.

Berikutnya, lanjut Khofifah, bagaimana kemudian tema itu menjadi bagian dari inspirasi kehidupan keseharian di era kekinian. Di mana era tertentu akan memiliki tantangan tertentu sesuai dengan zamannya.

“Di hari pahlawan ini kita semua wajib mengenang jasa-jasa beliau, mereka memiliki kepribadian luhur dan luar biasa yang patut diteladani, berjuang tanpa mengharap pamrih, keteguhan dan teladan yang hendaknya menginspirasi kita semua masyarakat bangsa Indonesia,” terang Khofifah.

Sebagai penerus para pejuang, lanjutnya, kita tidak lagi melawan para penjajah, melainkan kita semua harus berkarya, berkreasi demi memajukan kota tercinta ini dan juga Republik Indonesia dengan memegang teguh pedoman Bung Tomo ‘rawe-rawe rantas, malang-malang putung’.

Selain menggelar upacara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengajak ramah tamah Keluarga Pahlawan Nasional, dilanjutkan dengan penyerahan sembako dan penyerahan penghargaan dan piagam kepada pemenang Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry