Josep Guardiola

MANCHESTER | duta.co – Disebut-sebut sebagai kompetisi domestik paling berat, Liga Inggris justru tidak memberi tekanan berat untuk Josep Guardiola. Pep justru menilai tekanan di Jerman dan Spanyol jau lebih besar.

“Di sini (Inggris) saya rindu sedikit tekanan. Di Spanyol atau bahkan di Jerman, tekanan hebat dirasakan pemain, manajer bahkan semua orang. Di sini lebih kalem,” ujar Guardiola di Mirror.

Sementara saat berada di Barcelona dan Bayern Munich, di mana dia dapat banyak sekali gelar, tekanan justru disebutnya lebih besar. “Di sini, saya merindukan sedikit tekanan. Di Spanyol, dan bahkan terlebih lagi di Jerman, tekanan lebih besar pada para pemain, manajer, pada semua orang. Di sini (Inggris) lebih kalem. Contohnya, fans di sini selalu sempurna. Saya suka itu, dan klubnya juga luar biasa. Klub mendukung semua orang jadi tak perlu ada yang dikhawatirkan,” ucap Pep.

Guardiola bersyukur dirinya dan City terus dapat dukungan besar meski sempat menelan serangkaian hasil buruk. Kondisi itu disebutnya belum tentu terjadi di Spanyol, Jerman, dan Italia. “Kami tersingkir dari Liga Champions di Monaco lalu menjalani tiga pertandingan sulit – menghadapi Liverpool, Arsenal dan Chelsea – dan tidak menang di laga-laga itu. Tapi pada pertandingan selanjutnya menghadapi Hull, fans membantu kami dan mendukung kami. Di Italia dan Spanyol itu tidak terjadi.

“Karena itulah saya sangat-sangat bersyukur dengan fans yang kami punya. Ini adalah untuk kali pertama sepanjang pengalaman saya mendapatkan dukungan seperti itu,” terangnya dikutip dari Mirror.

Pernyataan Guardiola itu terasa ironis. Sebabnya dia tidak merasakan tekanan besar justru saat tim yang dia latih tampil tak meyakinkan. City dipastikan tersingkir dari persaingan Premier League, sudah out di Liga Champions dan tinggal berharap trofi dari Piala FA. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry