Prof Dr Muhammad Toha (putih) memberikan materi wawasan terkait persatuan dan kesatuan bangsa pada acara pembukaan Forum Pembauran Kebangsaan di ruang Argo Lengis kantor Bupati Gresik. (FT/AGUS)

GRESIK | duta.co – Tahun politik saat ini menjadi perhatian kewaspadaan sebab banyak sekali kepentingan yang ingin memecah belah kita. Kita saling dibenturkan dari segala perbedaan mulai dari perbedaan ras, suku, agama bahkan mashab. Diatas diisampaikan Sekda Gresik, Djoko Sulistio Hadi saat membuka Kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPB) Gresik, Selasa (31/7).

Apresiasi juga di berikan Sekda Gresik terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik ini. Acara dihadiri seluruh anggota FPB yang terdiri dari para tokoh berbagai agama se Kabupaten Gresik. Kepala Seksi Ketentaraman dan Ketertiban dari 16 Kecamatan se Kabupaten Gresik ikut hadir.

“Sebagai masyarakat yang berada di wilayah insdustri, kerawanan diatas resikonya sangat tinggi. Alhamdulilah, berkat peran serta tokoh-tokoh agama yang hadir ini, maka sampai saat ini Gresik tetap kondusif,” tegas Sekda.

Ada modal penting, tambah Sekda bahwa adanya rasa dan kepedulian akan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini adalah modal terbesar agar masyarakat di Kabupaten Gresik bisa lebih maju selangkah. Tentu nya tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan pada tahun politik yang pasti berbeda pilihan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Kesbangpol Gresik, Choirul Anam mengaku pada duta.co, sangat terbantu dengan adanya FPB ini. Menurutnya banyak permasalahan yang menyangkut kehidupan beragama bisa kami selesaikan atas peran serta para anggota FPB ini. “Kami berharap para kasi Kecamatan yang hadir disini, untuk melibatkan dan mengundang anggota FPB jika ada acara atau masalah keagamaan,” jelasnya pada duta.co.

Menguatkan Harapan Pemerintah.

Hadir juga di acara tersebut, Prof. Dr. Mochammad Toha, FPB dibentuk untuk membantu masyarakat. Terutama yang mendapat masalah terkait kerukunan ummat beragama. Anggotanya terdiri dari para tokoh semua agama, jadi ada masalah dengan salah satu agama, pihaknya siap memfasilitasi.

Toha yang juga menjabat Kepala Balai Diklat Kementerian Agama Jawa Timur ini juga menyatakan, “Kita ini sebagai bangsa yang besar, bangsa yang hebat sejak Jaman Sriwijaya dan Majapahit telah menguasai dunia. Terlalu sayang kalau NKRI dirusak oleh hal-hal yang kecil. Untuk itu marilah bersama menjaga NKRI,” pungkasnya. (gus)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry