SURABAYA | duta.co – Dukungan terhadap Gus Moh Abid Umar sebagai kandidat tunggal Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Jatim periode 2019-2023 pada Konferensi Wilayah (Konferwil) GP Ansor Jatim yang akan diselenggarakan pasca pemilihan umum 17 April 2019 semakin mengerucut.

Bahkan PC GP Ansor Kota Surabaya secara transparan menginginkan calon tunggal di Konferwil mendatang. Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya HM. Faridz Afif mengaku sudah bulat mendukung cucu KH Zainuddin Djazuli pengasuh Ponpes Al Falah Ploso,  Kediri itu sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim periode 2019-2023. Pria yang akrab disapa Gus Afif ini berharap Konferwil mendatang dapat memilih ketua secara aklamasi atau semangat musyawarah mufakat.

“Kalau Ansor Surabaya sudah bulat mendukung Gus Abid. Kami yakin mayoritas cabang lain di Jatim juga punya pemikiran yang sama sehingga peluang pemilihan secara aklamasi bisa tercapai,” kata Faridz Afif, saat dikonfirmasi   Jumat (15/3/2019).

Menurut caleg DPRD Jatim dari PKB ini, dukungan terhadap Gus Abid sebagai calon tunggal bukan tanpa alasan. Sebab, Gus Abid yang saat ini masih menjabat Ketua PW GP Ansor Jatim melalui SK Pimpinan Pusat berhasil mengemban amanah organisasi. Hal itu terbukti dengan jalannya organisasi GP Ansor Jatim dengan baik.

Roda Organisasi Berjalan Baik

Ia mencontohkan, di era kepemimpinan duet Gus Abid dan Mas Ipin (Sekretaris) sejumlah konferensi cabang di Jatim bisa terselenggara dengan tepat waktu. Dengan begitu roda organisasi berjalan dengan baik. Selain itu, agenda di wilayah juga sudah berjalan.  Mulai Rakerwil dan Rakorwil hingga agenda internal seperti majelis Rijalul Ansor.

“Selama dipimpin Gus Abid hubungan internal dengan cabang-cabang juga harmonis dan terjalin kekompakan.  Selain itu,  Gus Abid bisa menjalin komunikasi keluar,  termasuk dengan Gubernur Jatim terpilih.  Saya kira itu modal yang cukup baik untuk memimpin Ansor Jatim 4 tahun ke depan,” tegas alumnus paska sarjana Unair Surabaya ini.

Afif juga berharap dengan pemilihan secara aklamasi bisa meminimalisir perpecahan internal pasca Konferwil nanti. Sebab,  yang namanya kompetisi biasanya akan menimbulkan rasa kecewa bagi kandidat dan pendukung yang kalah, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama unutk menyembuhkan luka karena beda dukungan.

Karena itu, PC GP Ansor Surabaya sangat setuju jika  proses pemilihan Ketua PW GP Ansor Jatim nanti melalui mekanisme musyawarah mufakat ataupun sistem AHWA dari pada voting. Dengan begitu keputusannya akan bulat dan semua pihak merasa ikut bertanggungjawab atas keputusan yang diambil. Karena itu GP Ansor Surabaya akan mensosialisasikan ini ke struktur internal di bawah maupun ke sesama pimpinan cabang.

“Tantangan ke depan semakin komplek. Sementara kerja Gus Abid selama 3 bulan memimpin GP Ansor Jatim sudah baik. Karena itu sebaiknya dilanjutkan saja secara definitif 4 tahun ke depan,” pungkas Faridz Afif.  (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry