KELER: Tersangka penganiayaan, Fatchurrohmam saat dikeler Tim Anti Bandit Polsek Sawahan Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Setelah dua bulan melarikan diri, Fatchurrohmam (56), penyiram air keras ke seorang korban bernama Michael Yulianto di sebuah Warung kopi Jl Pasar Kembang No. 76 (depan Hotel LA) Surabaya akhirnya ditangkap.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Haryoko Widhi mengatakan, Fatcturrohman ditangkap Tim Anti Bandit Polsek Sawahan, pada Jumat (24/11) sekira pukul 08.30 WIB.

“Pelaku sudah kami tangkap di rumahnya di Dusun Kampung Turi, Desa Pojok Kulon, Kecamatan Kesamben, Jombang,” terang Haryoko Widhi saat dikonfirmasi via seluler Minggu (10/12).

Mantan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri itu juga menjelaskan, awal penyiraman tersebut tejadi pada Rabu (27/9) sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu tersangka Fatcturrohman bermaksud minum kopi di depan Hotel LA Jl Pasar Kembang Surabaya.

Namun saat tersangka hendak memarkirkan mobilnya di depan warung kopi ternyata ada becak yang diparkir di tempat tersebut. Sehingga posisinya dianggap menghalangi mobil tersangka yang hendak diparkir.

Kemudian tersangka Fatcturrohman menyuruh korban Michael Julianto yang sedang minum kopi di warung tersebut untuk memindahkan becak. “Dan karena korban merasa bahwa dirinya bukan pemilik becak maka korban diam saja tidak menghiraukan perintah tersangka untuk memindahkan becak tersebut,” jelas Haryoko.

Saat itu korban tetap tetap minum kopi hingga akhirnya tersangka marah lalu turun dari mobil dan langsung mengambil gayung yang ada di warung kopi tersebut kemudian mengambil air panas dalam panci yang sedang dimasak.

“Seketika itu juga langsung menyiramkan ke wajah korban hingga menyebabkan korban kesakitan karena kulit wajah sebelah kanan dan kulit leher sebelah kanan melepuh. Dan setelah itu tersangka langsung melarikan diri,” tegasnya.

Kemudian pada Jumat (24/11) sekira pukul 08.30 WIB, Tim Anti Bandit Polsek Sawahan berhasil melakukan penangkapan setelah dua bulan jadi buron. Saat ditangkap tersangka mengakui semua perbuatannya telah menyiram air panas.

Kepada petugas, tersangka mengaku emosi mengingat pada saat kejadian dia belum mendapat uang sepeser pun saat menjadi driver taksi online. “Saya emosi Pak, Maklum belum dapat orderan penumpang,” tandasnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry