SURABAYA | duta.co – Karena ulah nakalnya, Sandy Agustina Latjino (44) warga Kutisari Selatan Surabaya ini harus berurusan dengan Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari Surabaya. Dia diciduk pada, Rabu (13/4) setelah menggelapkan uang koperasi ditempat kerjanya.
Disamping butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari, sekretaris koperasi Taksi Blue Birds ini juga mengaku uang tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya menikahi istri keduanya.
Modusnya, karyawan koperasi Blue Birds dibagian pengelolaan keuangan dan penjualan produk koperasi tersebut tidak menyetorkan uang hasil penjualan produk koperasi melainkan uangnya digunakan sebagai keperluan pribadi yang awalnya sebesar Rp 14.165.000.
“Saya memanipulasi data keuangan dan uang tersebut rencananya akan digunakan untuk biaya menikahi istri kedua,” singkat Sandy.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Noerijanto didampingi Iptu Abidin, Panit Reskrim mengatakan, disamping pelaku ini berhasil menggondol uang koperasi dari hasil penjualan produk koperasi, dirinya juga mengembat uang santunan kematian sebesar Rp 54.950.000.
“Setelah dilaporkan oleh korbannya, dia melarikan diri dan tidak lagi pulang ke rumahnya. Selama melarikan diri tersebut pelaku ini menjadi pengemudi taksi online,” pungkas Noerijanto, Jumat (14/4).
Semenjak dinyatakan buron (DPO) bulan Desember sampai dengan bulan April baru diketahui keberadaan tersangka. Kemudian Tim Anti Bandit berusaha mencari dan akhirnya menemukan pelaku dengan cara berpura-pura menjadi penumpang yang memesan taksi melalui online.
“Setelah sepakat untuk bertemu di wilayah Darmo Permai Surabaya, pelaku akhirnya dapat diamankan oleh Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari Surabaya,” tambah Noerjanto.
Tersangka langsung dibawa ke Mapolsek Tegalsari guna di periksa lebih lanjut. Kini rencananya untuk menikahi istri keduanya terancam batal karena dirinya mendekam dalam jeruji penjara. tom/gal
