(FT/Ilustrasi)

Polisi Selidiki, Masyarakat Diminta Tenang

MANADO | duta.co – Gila! Beredar luas penculikan anak di media sosial (medsos). Bahkan sampai ada daftar harga segala. Ada yang mencapai lebih dari Rp 5 miliar setiap organ anak di pasar gelap. Paling mahal organ tubuh ginjal, hati, dan jantung.

“Karena mahalnya organ  tubuh sehingga pelaku tidak segan-segan mengambil risiko besar. Ini mengharuskan  aparat keamanan bekerja keras. Kalau tidak, meresahkan masyarakat luas,” demikian kegelisahan yang terangkum dalam medsos sampai Selasa (21/03/2017) hari ini.

Dari gambar yang beredar di medsos, daftar harga dari masing-masing organ tubuh anak yakni di antaranya, sepasang bola mata dihargai Rp 14 juta, ginjal dihargai Rp 2,4 miliar, lalu organ hati anak diberi harga Rp 1,4 miliar. Kemudian kulit anak dihargai Rp 91 ribu per inch persegi. Bahkan kulit kepala anak dihargai hingga Rp 5.56 juta.

Pengamat hukum Maximus Watung menilai, anak paling banyak dijadikan objek penculikan karena umumnya masih polos. “Anak-anak polos dan mudah percaya dengan orang asing jika tidak dididik orangtua. Anak mudah dirayu dengan iming-iming permen, kue, bahkan uang. Anak juga belum bisa membedakan orang yang berniat jahat dan tidak. Apalagi umumnya pelaku penculikan bersikap manis untuk merayu anak-anak,” ujarnya.

Lanjutnya, secara fisik anak juga lemah. Itu juga salah satu alasan sering dijadikan sasaran penculikan.  Selain di lingkungan rumah dan tempat beriman anak, sekolah juga sering menjadi incaran pelaku penculikan.

“Saya rasa jika orangtua mengawasi anak-anak dengan benar maka penculikan itu tidak akan terjadi. Sebab suatu tindak kejahatan bisa terjadi karena ada peluang,” imbuhnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Utara Asiano Kawatu mengimbau kepala sekolah dan guru untuk memperketat pengawasan terhadap siswa. Dia juga mengingatkan para guru untuk tetap menanamkan nilai keberanian kepada para siswa. “Jangan karena was-was, kemudian para guru menakut-nakuti,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus penculikan. Para pelaku penculikan akan dikenakan hukuman berlapis. Tompo menegaskan, masyarakat tidak perlu resah dengan isu penculikan. Namun dia meminta orangtua tetap waspada.

Sekedar diketahui, selang dua pekan ini sudah terjadi tiga kasus penculikan di tiga tempat berbeda. Terbaru, terjadi jumat lalu di Kelurahan Mahawu, Lingkungan IV, Kecamatan Tuminting. Yang menjadi korban Alvareza Bilondatu (12), siswa SMP Negeri 11 Manado.

Dari Jakarta, tersebarnya informasi di media sosial bertuliskan satu anak dihargai Rp 5 miliar ini sudah mendapatkan  perhatian kepolisian. Polri akan terus mendalami informasi tersebut dan meminta agar masyarakat tetap tenang.

“Kasus pedofil ini, akan kami terus kembangkan dengan melakukan penegakan hukum,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, Senin (20/3/2017).

Terkait gambar daftar harga masing-masing organ tubuh anak yang sudah meresahkan warga, Martinus menegaskan, pihak polisi akan segera mengusut informasi tersebut.

“Informasi-informasi itu tentu akan kita dalami,” kata Martinus.

Martinus juga mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, agar tetap mengawasi aktivitas anak di media sosial.

Saat ini diketahui pelaku pedofil tergabung dalam sindikat internasional. Bahkan ada grup Facebook, WhatsApp serta Telegram yang beranggotakan sejumlah pelaku pedofil dari 9 negara.

Sedikitnya ada 11 Grup WA dan Telegram internasional yang sudah diketahui, di antaranya grup Llêvë Cãsêrá Caldo d Poîo (beranggotakan 158 member), Contadirbpublico?? (beranggotakan 242 member), Deep we (beranggotakan 118 member), teen pack???????????? (beranggotakan 241 member), dan NO LIMITS FUN GORE XXX (beranggotakan 28 member).

Atas terungkapnya kasus ini, polri akan bekerja secara profesional untuk melindungi masyarakat dari kejahatan seksual menyimpang ini.

“Polri akan bekerja secara profesional untuk melindungi masyarakat,” pungkas Martinus. (mpo/dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry