SURABAYA | duta.co – DPD Partai Gerindra Jatim terus bergerak melakukan konsolidasi. Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang akan diberikan perlakuan khusus untuk bisa menang di pemilu 2024.

Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengaku penasaran karena dalam tiga kali perhelatan pemilu sejak 2009 Gerindra belum bisa menguasai daerah ujung timur pulau Jawa ini.

“Jujur saya akui, di Banyuwangi ini, saya penasaran mengapa Gerindra belum menjadi pilihan utama pemilih. Gerindra selalu finish di urutan kelima,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim ini, melalui keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Kedatangan Sadad di Banyuwangi karena dirinya menilai kabupaten di ujung timur Provinsi Jatim memiliki keunikan tersendiri. Banyuwangi merupakan kabupaten yang kaya dengan nilai-nilai budaya. Masyarakatnya terbilang heterogen dan multikultural.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, Sadad mengingatkan para kader Gerindra untuk membuka diri dan menjalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat.

Politisi keluarga besar Ponpes Sidogiri Pasuruan ini berpesan agar Kader Gerindra yang duduk di kursi DPRD Banyuwangi berperan aktif sebagai jembatan aspirasi masyarakat.

Di tengah wacana penundaan pemilu, Anwar Sadad, Ketua DPD Gerindra Jatim terus melakukan konsolidasi. Sadad datang bersama bersama jajaran pengurus, di antaranya Ahmad Hadinuddin dan Ira Damayanti nampak mengunjungi DPC Gerindra Kabupaten Banyuwangi.

Sadad dan rombongan disambut Ketua DPC setempat, Nauval Badri, dan seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Banyuwangi.

“Sebagai Ketua, saya bertanggungjawab untuk mengkonsolidasikan seluruh kekuatan Partai. Memastikan bahwa seluruh jaringan Partai sampai tingkat paling bawah tegak lurus satu komando dengan arahan pimpinan partai,” kata Sadad.

Selain itu banyak pihak menyatakan bahwa Jatim menjadi barometer pertempuran politik secara nasional. “Sesungguhnya Jatim menjadi battle ground,” tegasnya. Zal

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry