TEPERGOK: Sejumlah PSK yang tepergok sedang menerima ‘tamu’ di eks Lokalisasi Sememi. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Meski sudah ditutup, namun geliat prostitusi di kawasan eks Lokalisasi Sememi, Moroseneng, Benowo ternyata masih ada. Polisi mengerebek dua wisma yang masih digunakan untuk praktik prostitusi.

Terbukti Unit Tipiring Satbhara Polrestabes Surabaya, Sabtu (19/8/2017) malam berhasil menguingkap praktik prostitusi terselubung di Moroseneng. Kali ini, Polisi menggerebek sebuah Wisma Alay, hasilnya petugas mengamankan JY (38), IT (38), NA (28), dan DN (24). Keempatnya merupakan pekerja seks komersial (PSK). Selain mengamankan keempatnya, Polisi juga menangkap dua orang yang diduga sebagai mucikari.

Selain empat PSK yang ada di Wisma Alay, Polisi juga mengamankan tiga PSK, yakni NT, EN, dan RA dari Wisma Primadona yang terletak tak jauh dari lokasi penggerebekan pertama.

Untuk mengelabuhi Polisi dan Satpol PP, keduaq wisma sengaja me3mbiarkan bagian depan seperti tak terawat dan kumuh. Namun pada bagian dalam keadaannya berbeda. Kondisinya lebih bersih dan terawat.

Dalam modusnya, sang muncikari tak secara terang-terangan menerima tamu. Dia melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Dia melayani pelanggan yang sudah mengontak dirinya. Bila sudah sepakat, maka sang muncikari menghubungi sang PSK agar segera ke wisma untuk melakukan pelayanan.

“Ada tujuh PSK, satu di Wisma Alay dan di Wisma Primadona. Selain itu kami juga mengamankan ratusan botol miras golongan C yang diduga palsu,” kata Kanit Tipiting Sabhara Polrestabes Surabaya, Ipda Satriono di lokasi penggerebekan.

Masih lanjut, Ipda Satriyono, kegiatan ini merupakan patroli yang ditingkatkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan penyakit masyarakat. “Ya ini adalah hasil dari tim yang melakukan patroli. Kami memang fokus terhadap pemberantasan penyakit masyarakat,” tegasnya. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry